Bom Waktu di Dalam Tubuh, Bahaya Menahan Buang Air Besar dan Kecil

Bom Waktu di Dalam Tubuh, Bahaya Menahan Buang Air Besar dan Kecil.--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Kita semua pernah mengalaminya: terburu-buru, sedang asyik bekerja atau menonton film, dan tiba-tiba muncul keinginan untuk buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK).  Namun, karena berbagai alasan, kita sering memilih untuk menahannya.  Meskipun terkesan sepele, menahan BAB dan BAK ternyata menyimpan bahaya yang cukup serius bagi kesehatan tubuh kita.  Artikel ini akan membahas secara detail bahaya menahan buang air besar dan kecil serta langkah-langkah pencegahannya.

Bahaya Menahan Buang Air Besar (BAB): Lebih dari Sekadar Tidak Nyaman

BACA JUGA:Bahaya Konsumsi Teh Berlebihan, Bisa Menyebabkan Gangguan Tidur

BACA JUGA:Obesitas Perut, Jangan di Abaikan 5 Kebiasaan yang Jadi Penyebab Perut Buncit

Menahan BAB mungkin terasa seperti hal yang sepele, namun kebiasaan ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, antara lain:

* Konstipasi (Sembelit):  Ini adalah masalah paling umum yang ditimbulkan oleh menahan BAB.  Feses yang terlalu lama berada di dalam usus besar akan menyerap air, menjadi keras dan sulit dikeluarkan.  Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, perut kembung, dan ketidaknyamanan.

* Wasir (Hemoroid):  Menahan BAB dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus, menyebabkan pembengkakan dan peradangan yang dikenal sebagai wasir.  Wasir dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, dan perdarahan saat BAB.

* Feses yang Mengeras:  Feses yang mengeras dan sulit dikeluarkan dapat melukai dinding usus besar, menyebabkan perdarahan internal dan meningkatkan risiko infeksi.

BACA JUGA:Kamu Suka Bengong? Awas bisa Kemasukan Makhluk Halus, Inilah Penyebab Orang Gampang Kesurupan

* Divertikulitis:  Tekanan yang berlebihan pada usus besar akibat menahan BAB dapat menyebabkan terbentuknya kantong-kantong kecil di dinding usus besar yang disebut divertikula.  Jika divertikula terinfeksi, akan menyebabkan divertikulitis, yang merupakan kondisi yang menyakitkan dan memerlukan perawatan medis.

* Infeksi Saluran Kemih:  Meskipun terkait dengan menahan BAK, feses yang mengeras juga dapat menekan kandung kemih dan menyebabkan infeksi saluran kemih.

* Toksisitas:  Feses yang tertahan terlalu lama di dalam usus besar dapat melepaskan racun ke dalam aliran darah, yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Bahaya Menahan Buang Air Kecil (BAK): Risiko Infeksi dan Gangguan Ginjal

Menahan BAK juga tidak kalah berbahayanya.  Kebiasaan ini dapat menyebabkan:

* Infeksi Saluran Kemih (ISK):  Ini adalah komplikasi paling umum dari menahan BAK.  Bakteri yang biasanya berada di saluran kemih dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.  ISK dapat menyebabkan rasa sakit saat BAK, sering buang air kecil, dan demam.  Pada kasus yang parah, ISK dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal.

* Batu Ginjal:  Menahan BAK dapat menyebabkan mineral dan garam dalam urin mengkristal dan membentuk batu ginjal.  Batu ginjal dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, mual, dan muntah.

BACA JUGA:Kamu Suka Bengong? Awas bisa Kemasukan Makhluk Halus, Inilah Penyebab Orang Gampang Kesurupan

BACA JUGA:7 Penyebab Asam Urat yang Sering Diabaikan dan Cara Ampuh Mengatasinya

* Kerusakan Ginjal:  Ginjal berfungsi menyaring limbah dari darah.  Jika urin tertahan terlalu lama, ginjal harus bekerja lebih keras dan dapat mengalami kerusakan jangka panjang.

* Kandung Kemih yang Melemah:  Menahan BAK secara teratur dapat melemahkan otot kandung kemih, menyebabkan kesulitan mengontrol buang air kecil dan inkontinensia urin (kencing tidak terkontrol).

* Hipertensi:  Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara menahan BAK dan peningkatan tekanan darah.

Pencegahan: Dengarkan Sinyal Tubuh Anda

Cara terbaik untuk menghindari bahaya menahan BAB dan BAK adalah dengan mendengarkan sinyal tubuh dan segera buang air ketika ada keinginan.  Berikut beberapa tips pencegahan:

* Jangan menunda:  Segera buang air ketika Anda merasakan keinginan untuk BAB atau BAK.

* Minum cukup air:  Minum cukup air membantu menjaga feses tetap lunak dan mencegah konstipasi.

* Konsumsi serat:  Makanan kaya serat membantu melancarkan BAB.

* Olahraga teratur:  Olahraga membantu meningkatkan fungsi pencernaan.

* Atur pola makan:  Hindari makanan yang dapat menyebabkan konstipasi, seperti makanan olahan dan makanan rendah serat.

* Jangan menahan BAB atau BAK karena malu atau tidak nyaman:  Carilah toilet yang bersih dan nyaman untuk buang air.

* Konsultasi dokter:  Jika Anda mengalami masalah dengan BAB atau BAK secara teratur, segera konsultasikan dengan dokter.

Menahan BAB dan BAK mungkin terlihat sepele, namun dampaknya terhadap kesehatan dapat sangat serius.  Jangan abaikan sinyal tubuh Anda.  Segera buang air ketika Anda merasakan keinginan, dan terapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan saluran kemih.  Ingatlah, kesehatan Anda adalah prioritas utama.

 

Tag
Share