KORAN DIGITAL RM - Dalam rangka mempersiapkan siswa-siswi kelas XII, menghadapi SNBP dan SNBT 2024, Fizmath Brain meyelenggarakan seminar pendidikan, Rabu 16 Januari 2024. Pelaksanaan acara seminar pendidikan dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti siswa SMA dan SMK kelas XII di aula hotel Abiyan. Jln. Sultan Pesisir Barat, Kelurahan Bandar Ratu Kecamatan Kota Mukomuko.
Founder Fizmath Brain, Moch. Sayuti, S.Si menyampaikan, penyelenggaraan seminar ini dibuka untuk umum dan gratis. Ia mengucapkan terimaksih atas antusiasme anak kelas XII baik dari SMAN 1, SMKN 3, dan SMA 16 Mukomuko. Meskipun cuaca hujan namun mereka tetap hadir. Sayuti mengatakan, acara ini bertujuan untuk mempersiapkan anak kelas XII agar semua dapat diterima di universitas negeri dan favorit, ucapnya. BACA JUGA:Dana Pokir Itu Hadir dalam acara seminar tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Ali Saftaini, SE. Juga hadir dari Cabang Dinas Wilayah IV Mukomuko, Basri Efendi, M.TPd. Dalam kata sambutannya Basri Efendi, yang mewakili kepala Cabdin Wilyah IV, bahwa ketua mengatakan sangat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dilaksanakannya acara semacam ini. Mengingat anak-anak kelas XII di daerah masih perlu asupan tambahan pelajaran guna bersaing dengan siswa di kota. Sehingga kedepan makin banyak anak-anak Mukomuko masuk perguruan tinggi dan ternama, kata basri. Ali Saftaini sebagai pembicara menyampaikan dua hal 1. Ketimpangan fasilitas sekolah 2. Kemampuan guru Menurut Ali, fasilitas sekolah di sekolah masih banyak kekurangan. Oleh karena itu perlu memperbanyak materi tambahan di luar sekolah, seperti lembaga kursus dan lembaga pendidikan Fizmath Brain. Untuk memperjuangkan hal tersebut itulah fungsi dewan akan menyuport dan memfasilitasinya. BACA JUGA:Tingkatkan PADes Melalui Pasar ‘’Salah satu tugas anggota dewan adalah mendukung peningkatan pendidikan. Baik pendidikan formal maupun non formal,’’ ucap Ali yang merupakan calon anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Partai Golkar. Selanjut Ali Saftaini membangun motivasi dari dalam diri sendiri sehingga tidak boleh ragu dan bimbang kita harus lawan pesimis menjadi optimis. Dan tanamkan motivasi bahwa kita siap bersaing dengan siswa dari kota masuk perguruan tinggi favorit. Masih Ali, Ia menceritakan dahulu ia alumni SMAN 1. Jarak dari rumah ke sekolah 16 kilometer. Harus ditempuh jalan kaki, waktu itu lokal terbatas sehingga masuk sore ketika ada pelajaran tambahan di pagi hari tetap harus datang kenangnya.*
Kategori :