radarmukomukobacakoran.com-Demi menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), banyak kegiatan yang terpaksa ditunda. Salah satunya seperti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Lubuk Pinang. Dimana seyogyanya, tim Monev kecamatan tersebut bakal turun ke desa melakukan pemeriksaan di November ini. Bahkan jadwal Monev telah disusun oleh tim, terpaksa dirombak kembali. Hal tersebut hanya demi tahapan pelaksanaan Pilkada bisa berjalan lancar.
Camat Lubuk Pinang, Ali Nasri, SH, mengatakan, untuk saat ini, kegiatan-kegiatan besar di tingkat kecamatan memang ditiadakan. Bahkan kegiatan wajib, yaitu Monev juga ditunda. Dimana seharusnya pada November tim Monev kecamatan turun ke desa melakukan pemeriksaan tahap terakhir. Akan tetapi karena di bulan ini bertepatan dengan proses tahapan Pilkada, terpaksa ditunda. Hal tersebut guna mendukung terciptanya proses Pilkada aman dan damai. BACA JUGA:Sebelum Pencoblosan Logistik Pilkada Nginap Dua Malam di Sekretariat PPS BACA JUGA:Dukung Pilkada Damai dan Adem Ayem BACA JUGA:Sekda Ajak Semua Elemen Sukseskan Pilkada 2024 “Untuk sementara kegiatan besar kita kosongkan sampai dengan pelaksanaan Pilkada selesai,”katanya. Kasi Ekobang Kecamatan Lubuk Pinang, Desma Juwita, SE, juga menyampaikan, sebenarnya jadwal pelaksanaan Monev sudah disepakati bakal dilaksanakan pertengahan bulan ini. Jadwal tim Monev turun ke desa juga sudah di print. Tetapi karena terlalu banyak kegiatan tahapan Pilkada yang berbenturan, akhirnya agenda Monev terpaksa ditunda. Sehingga dipastikan, Monev tahap terakhir akan dilakukan awal Desember mendatang. Terkait jadwal pastinya, kemungkinan dimulai pada 5 Desember. “Jadwal Monev kita rombak lagi, awalnya telah sepakat bulan ini. Tapi karena banyak kegiatan jelang Pilkada, terpaksa awal Desember baru bisa turun ke desa,”pungkasnya. BACA JUGA:119 KPPS Sungai Rumbai Disumpah Siap Sukseskan Pilkada Tahun 2024 BACA JUGA:Pemkab Gelar Rapat Koordinasi Deteksi Dini Persoalan Pilkada Lanjutnya, selain terkait banyaknya jadwal Pilkada, ada hal lain yang juga menjadi penyebab pelaksanaan Monev tertunda. Dimana para perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga mayoritas terlibat sebagai penyelenggara maupun pengawas Pemilu. Sehingga sejak November mereka sangat sibuk, membagi tugas sebagai perangkat dan juga penyelenggara Pilkada. “Apalagi mayoritas aparatur desa juga terlibat sebagai penyelenggara maupun pengawas Pilkada,”tutupnya.(den) ?
Kategori :