Petani DI Manjuto Kanan Mulai Panen

Petani DI Manjuto Kanan Mulai Panen --screnshoot dari web

KORANRM.ID - Petani Daerah Irigasi (DI) Kanan, Kecamatan Lubuk Pinang yang meliputi empat desa, Arah Tiga, Lubuk Gedang, Lubuk Pinang dan Sumber Makmur, mulai panen padi Musim Tanam (MT) 1 Tahun 2025. Walaupun sempat diserang hama tikus, hasil panen padi para petani masih terbilang normal. Dimana per hektare sawah masih tembus 6,8 ton. Kemudian untuk jumlah keseluruhan luasan sawah produktif DI Manjuto Kanan, diangka 800 hektare. Seperti disampaikan Koordinator Penyuluh (Korluh) Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, SP. 

Trisno mengatakan, sejak beberapa hari lalu, para petani wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, khususnya DI Manjuto Kanan mulai panen padi MT 1 tahun 2025. Proses panen biasanya akan berlangsung hingga februari mendatang. Terkait hasil panen para petani masih terbilang normal dengan rata-rata 6,8 ton per hektare. Walaupun diakuinya serangan hama cukup tinggi dalam proses turun sawah di DI Kanan beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA:Bendung Irigasi Air Dikit Jebol, Petani Tunggu Uluran Tangan Pemerintah

BACA JUGA:Tantangan Petani Karet Saat Musim Hujan

“Untuk sekarang posisi petani di DI Manjuto Kanan sudah mulai melaksanakan panen,”ucap Korluh.

Selanjutnya ia juga mengatakan, untuk varietas padi yang ditanam petani beragam, bahkan cukup banyak petani yang membawa padi inpari. Tetapi walaupun demikian, tak seperti MT sebelumnya, di MT 1 tahun ini tidak ada padi yang roboh. Padahal seperti diketahui sejak Desember lalu, kerap hujan deras dan angin kencang. Termasuk padi varietas inpari yang terkenal rentan roboh juga aman dan tak ada petani mengeluh terkait padi roboh. 

“Alhamdulillah hasil panen padi juga maksimal dan tidak ada laporan selama MT 1 ada padi yang roboh,”sampainya.

BACA JUGA:Dari Biji Kecil Menuju Panen Raya, Panduan Lengkap Menanam Wortel di Rumah

Masih dikatakannya, setelah proses panen MT 1 DI Kanan selesai, jadwal pola tanam masih berlanjut ke padi. Oleh sebab itu, petani harus bersiap langsung turun tanam MT 2 tahun 2025 setelah panen. Bersihkan lahan dengan baik agar serangan hama bisa berkurang seperti MT sebelumnya. Kemudian jika ada keluhan dari petani, bisa berkoordinasi dengan masing-masing penyuluh per desa. Karena BPP siap membantu dan mendampingi proses bertani. 

“Selanjutnya di MT 2 tahun ini petani DI Manjuto Kanan tetap lanjut dengan pola tanam padi,”demikian Korluh.

Tag
Share