Pekarangan SDN 03 Lubuk Pinang Dimanfaatkan Jadi Kebun Tanaman Timun

Pekarangan SDN 03 Lubuk Pinang Dimanfaatkan Jadi Kebun Tanaman Timun--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Dari pada tak terurus, area pekarangan di Sekolah Dasar Negeri 03 Lubuk Pinang, dimanfaatkan jadi kebun tanaman timun. Kegiatan berkebun itupun ternyata berhasil, karena timun yang ditanam oleh pihak sekolah tumbuh subur dan berbuah lebat. Sehingga para guru dan murid sudah beberapa kali panen buah timun. Hasil panen itupun dimanfaatkan bersama untuk dikonsumsi sendiri.
BACA JUGA:SDN 02 Pondok Suguh Usulkan Pembangunan Mushola dan UKS
BACA JUGA:Belum Satupun Desa Pencairan Tahap I
Kepala SDN 03 Lubuk Pinang, Silviani, S.Pd, mengatakan, sekolah yang ia pimpin memiliki area cukup luas. Walaupun bangunan kelas sudah mencukupi, tetapi masih menyisahkan beberapa lahan kosong diarea sekolah. Baik terutama area sampai dan belakang sekolah dengan lahan terbuka cukup luas. Melihat kondisi tersebut, ia berinisiatif mengajak para guru dan murid sama-sama membuat kebun tanaman dan sayuran. Untuk saat ini, lahan terbuka sekolah tengah dijadikan kebun tanaman timun. Tanaman timun tersebut juga cukup luas. Pihak sekolah sama-sama merawat tanaman timun, baik membersihkan, memupuk dan memanen hasilnya.
"Kita ada kebun tanaman mentimun, media tanamnya kita memanfaatkan area pekarangan kosong sekolah,”sampainya.
BACA JUGA:Banjarsari, Desa Pertama Realisasikan DD TA 2025
Berkat kerjasama tersebut, pertumbuhan tanaman timun cukup bagus. Bahkan sejak beberapa minggu terakhir buah timun rutin tumbuh dengan ukuran yang maksimal. Sehingga pihak sekolah juga sudah beberapa kali memanen buah timun tersebut. Adapun hasil panen buah timun dimanfaatkan untuk konsumsi internal sekolah dan tidak diperjual belikan. Siapapun internal sekolah boleh mengambil buah timun untuk dikonsumsi, baik para guru, tenaga Tata Usaha (TU), penjaga sekolah dan para siswa dan siswi. Karena timun tersebut dirawat bersama, tentu juga milik bersama.
"Tanaman timun ini kita rawat bersama. Alhamdulillah sekarang sudah berbuah dan beberapa kali telah dipanen,”sambungnya.
BACA JUGA:Komisi IV DPR RI Sebut Pemerintah Tidak Gegabah Alih Fungsi Lahan untuk Swasembada pangan
BACA JUGA:Fesyen Virtual Akankah Pakaian Fisik Digantikan oleh Outfit Digital
Masih dikatakannya, kegiatan penanaman tanaman diarea pekarangan sekolah akan terus berlanjut ke depannya. Sebab kegiatan tersebut bukan sekedar menanam, lalu panen dan hasilnya dimakan. Banyak pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan berkebun ini. Diantaranya para murid bisa belajar memanfaatkan pekarangan dan bisa diterapkan dirumah. Kegiatan ini juga dapat mengajarkan mereka untuk menjunjung tinggi gotong-royong (goro dan kebersamaan. Selain itu juga dapat melatih kedisiplinan, belajar merawat dan bekerja keras supaya dapat memetik hasilnya. Bak pepatan mengatakan, apa yang dituai itulah bakal dipanen.
"Inshaallah tanaman ini akan kita pertahankan supaya bisa bermanfaat dan banyak pembelajaran yang bisa kita ajarkan ke para siswa, siswi,”tutupnya.