KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Pemdes) Pondok Suguh Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko, tahun 2024 ini melakukan pengadaan bibit indukan sapi sebanyak 33 ekor. Bibit indukan sapi itu, merupakan program ketahanan pangan tahun 2024 yang mereka realisasikan. Pengadaan bibit indukan sapi tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahun Anggaran (TA) 2024. Yaitu sebesar 20 persen dari pagu DD yang mereka terima tahun 2024 ini. Semua anggaran khusus untuk program ketahanan lamban itu, digunakan untuk pengadaan bibit indukan sapi. Sekarang 33 ekor bibit indukan sapi itu sudah diserahkan kepada kelompok pengelola yang sudah dibentuk. Pemdes Pondok Suguh, menargetkan program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini, bisa berkembang dan bersifat berlanjut.
BACA JUGA:2025 Rawa Mulya Prioritaskan Bangun Jalan
BACA JUGA:Kerap Hilang Barang di Pondok Sawah, Petani Diminta Waspada
Kepala Desa (Kades) Pondok Suguh, Alazi mengatakan, program ketahanan pangan yang mereka realisasikan tahun 2034 ini, berbeda dengan tahun 2023 lalu. Tahun 2023 lalu program ketahanan pangan yang mereka realisasikan yaitu budidaya ternak ayam kampung. Namun, untuk TA 2024 ini mereka beralih ke pengembangan sapi. Program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini mereka realisasikan, sesuai dengan kesepakatan yang dilahirkan dalam Musyawarah Desa (Musdes) khusus untuk menentukan jenis program ketahanan pangan yang akan dikembangkan tahun 2024. "Ya, program ketahanan lamban kita tahun 2024 ini, adalah pengembangan sapi. Sesuai dengan kemampuan anggaran, mereka melakukan pengadaan bibit indukan sapi sebanyak 33 ekor," kata Alazi tempo hari.
Lanjutnya, kelompok pengelola program ketahanan pangan ini, ditetapkan sebanyak 3 kelompok. Dimana anggota kelompok pengelola program ketahanan bidang ternak sapi ini terdiri dari kaum. Kelompok pengelola program ketahanan lamban ini, juga sudah diberi pelatihan khusus terkait tata cara pengelolaan dan pengembangan ternak sapi dengan baik dan benar. Penyaluran bibit sapi program ketahanan pangan ini, disalurkan 2 tahap. Tahap pertama sebanyak 14 ekor, tahap kedua sebanyak 19 ekor. "Sekarang semua bibit indukan sapi, program ketahanan pangan tersebut sudah kita serahkan kepada masing-masing kelompok pengelola. Dalam penyerahan bibit indukan sapi tersebut, disaksikan langsung oleh Camat, pihak Polsek dalam hal ini Bhabinkamtibmas, Babinsa, pendamping desa dan tokoh masyarakat," paparnya.
BACA JUGA:Tak Satupun Desa di Air Manjuto Menerima Insentif DD
BACA JUGA:Resno Dapat Bantuan 25 Unit Bangunan MCK Dari BPPW Bengkulu
Ditambahkannya, mereka dari Pemdes Pondok Suguh sangat optimis program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini bisa berkembang dan berkelanjutan. Karena sebelum bibit indukan sapi ini diserahkan kepada kelompok pengelola, bibit sapi tersebut sudah dipastikan sehat dan bebas dari penyakit virus. Sebelum diserahkan kesehatan bibit indukan sapi itu sudah dicek oleh pihak Puskeswan. Kemudian, bibit sapi sebelum diserahkan kepada kelompok pengelola, juga sudah diberi vaksin untuk mencegah tertularnya virus dan penyakit. Pihaknya juga optimis hasil program ketahanan lamban bidang ternak sapi ini nanti, bisa berdampak langsung ke masyarakat desa pondok suguh. Dan bisa menjadi penunjang ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat desa. "Kita sangat optimis program ketahanan lamban ini bisa berhasil, berkembang dan berkelanjutan," tambahnya.*