Jepang Sangat Ketat Dalam Menerapkan Pola Makan, 7 Kebiasaan Ini Jadi Resep Panjang Umur Warga Jepang

Kamis 26 Sep 2024 - 12:28 WIB
Reporter : Drafael Nito Satria
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co -Jepang memiliki jumlah penduduk per kapita berusia di atas 100 tahun, tertinggi dibanding negara lain. Barangkali Anda mengira ini soal genetik. Padahal tidak sepenuhnya demikian.

BACA JUGA:Obat Batuk Alami Pir dan Jahe Kukus, Perpaduan Manjur untuk Meredakan Batuk

Harapan hidup yang panjang juga ditentukan oleh pola makan dan gaya hidup. Pola makan dan gaya hidup sehat mampu menjauhkan orang dari penyakit kronis sehingga menua bukan berarti sakit-sakitan.

Orang Jepang dikenal sangat ketat dalam menerapkan pola makan. Hal tersebut tidak lain demi menjaga kesehatan dan kebugaran warga Negeri Matahari Terbit ini

Berikut kebiasaan-kebiasaan yang jadi resep panjang umur warga Jepang.

1. Konsumsi rumput laut

BACA JUGA:Si Kecil Terserang Diare? Tenang, Ini yang Harus Dilakukan!

Pola makan orang Jepang penuh dengan pangan nabati salah satunya rumput laut. Rumput laut dikonsumsi sebagai campuran sup miso, lauk, juga yang paling familiar dijadikan pembungkus nasi kepal (onigiri).

Anda bisa menjadikan rumput laut campuran makanan atau sekadar camilan pengganti keripik tinggi garam. Pun Anda bisa menggunakan wakame (sejenis rumput laut untuk sup) sebagai campuran sayur sup di rumah.

2. Praktik hara hachi bu

Di Jepang ada pepatah 'hara hachi bu' yang berarti Anda hanya boleh makan sampai 80 persen kenyang. Dengan kata lain, Anda perlu menyisakan ruang di akhir waktu makan.

Hara hachi bu bukan soal membatasi makan tapi ini membantu orang Jepang mempraktikkan makan dengan penuh kesadaran sehingga konsumsi kalori tidak berlebihan.

Menurut riset pada hewan, praktik seperti ini dapat mengurangi peradangan dan bermanfaat untuk umur panjang.

3. Lakukan segala sesuatu sewajarnya

BACA JUGA:Jangan Sepelekan! Waspada Osteoporosis di Usia Muda

Kebiasaan warga Jepang agar panjang umur salah satunya dengan melakukan segala sesuatu sewajarnya. Yumi Yamamoto, presiden penelitian Jepang untuk Longevi Quest yang memvalidasi orang tertua di dunia, mengambil contoh Kane Tanaka.

Kane Tanaka adalah orang Jepang tertua dan orang tertua kedua dalam sejarh yang tercatat. Ia hidup hingga usia 119 tahun. Tanaka menyukai Coca-Cola tapi ia hanya minum satu botol sehari.

"Dia tidak kecanduan, dan dia tidak akan minum secara berlebihan. Ini adalah sesuatu yang menurut saya umum di Jepang. Orang Jepang makan dengan cara yang seimbang dan mereka tidak makan atau minum secara berlebihan," kata Yamamoto mengutip dari SCMP.

4. Minum teh hijau

Teh hijau dikenal punya banyak manfaat. Orang Jepang terbiasa minum teh hijau bahkan di sana terdapat tradisi upacara minum teh (chanoyu).

Melansir dari Today, teh hijau kaya akan antioksidan jenis polifenol yang mengurangi peradangan, melindungi sel dari kerusakan dan memberi makan bakteri baik di usus.

5. Shinrin-yoku

BACA JUGA:Doa Nabi Yunus, Sebuah Pelajaran Mendalam tentang Kekuatan Iman dan Tobat

Di Jepang terdapat praktik shinrin-yoku yang berarti forest bathing atau menikmati suasana hutan.

Shinrin-yoku menekankan praktik mindfulness dan menyelaraskan diri dengan alam. Selama di alam, Anda menggunakan semua panca indera misal, merasakan hembusan angin, melihat dedaunan hijau dan mendengar suara serangga.

Forest bathing atau menikmati hutan dan alam terbukti berkaitan dengan tekanan darah lebih rendah, hormon stres lebih rendah dan peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang semuanya menunjukkan perasaan tenang.

6. Duduk tegak

BACA JUGA:10 Manfaat Merawat Tanaman Pothos di Rumah: Hiasan Cantik yang Menyehatkan Lingkungan

Postur duduk perlu diperhatikan. Kebiasaan warga Jepang untuk panjang umur salah satunya menjaga postur duduk tetap tegak. Yamamoto bercerita nenek buyutnya selalu menjaga punggungnya tetap lurus.

"Satu hal yang saya perhatikan tentang orang Jepang yang berusia lebih dari seratus tahun dan berusia seratus tahun adalah mereka sangat disiplin dan ketat pada diri mereka sendiri dalam hal postur tubuh yang lurus," katanya.

Riset menunjukkan postur tubuh yang baik dapat meminimalkan ketegangan pada tubuh, mencegah rasa sakit dan membantu menjaga tubuh berfungsi dengan benar.*

Kategori :