Raksasa Samudra yang Terancam: Menelisik Kehidupan Penyu Belimbing

Jumat 16 Aug 2024 - 09:25 WIB
Reporter : Irma
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co -Di kedalaman samudra luas, berenanglah makhluk luar biasa yang menentang arus waktu: Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea). Bukan sekadar penyu biasa, ia adalah raksasa samudra, pemegang gelar penyu terbesar di dunia dan reptil keempat terbesar setelah tiga jenis buaya. Kulitnya yang berbintik-bintik menyerupai kulit belimbing, menjadikannya mudah dikenali dan memberi nama unik bagi spesies ini.

Penyu Belimbing, yang juga dikenal sebagai penyu raksasa, kantong, atau mabo, memiliki nama ilmiah Dermochelys coriacea dan merupakan satu-satunya spesies yang masih hidup dari suku Dermochelyidae. Keberadaannya di bumi telah berlangsung selama jutaan tahun, menjadi saksi bisu evolusi dan perubahan lingkungan.
BACA JUGA:Masih Belum Bisa Merebus Ketupat Agar Hasilnya Pulen Dan Tidak Hancur, Ikuti 7 Tips Berikut

Raksasa dengan Keunikan:
 
Penyu Belimbing memiliki ciri khas yang membedakannya dari penyu lainnya. Kulitnya yang tebal dan kenyal, terbuat dari jaringan ikat dan bukan sisik keras seperti penyu lainnya. Kulit ini memberikan fleksibilitas dan kemampuan berenang yang luar biasa, memungkinkannya menjelajahi samudra dengan kecepatan tinggi.

Bentuk tubuhnya yang ramping dan hidrodinamis, serta siripnya yang besar dan kuat, menjadikannya perenang tangguh yang mampu bermigrasi ribuan kilometer. Penyu Belimbing memiliki kemampuan menyelam yang luar biasa, mampu mencapai kedalaman hingga 1.280 meter untuk mencari makan.

Habitat dan Perilaku:

Penyu Belimbing adalah makhluk kosmopolitan, tersebar di semua samudra dunia, kecuali Samudra Arktik. Mereka lebih menyukai perairan tropis dan subtropis, dengan suhu air yang hangat.

Penyu Belimbing adalah hewan soliter, jarang terlihat berkelompok. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di laut, hanya muncul ke permukaan untuk bernapas dan bertelur. Makanan utama mereka adalah ubur-ubur, cumi-cumi, dan hewan laut lunak lainnya.
BACA JUGA:Karena Kesaktian Senjata Ini, Cut Nyak Dien Tak Mudah Ditangkap

Ancaman dan Status Konservasi:

Sayangnya, raksasa samudra ini tengah menghadapi ancaman serius yang mengancam keberlangsungan hidupnya.

* Penangkapan Ikan: Penyu Belimbing sering tertangkap sebagai hasil tangkapan sampingan dalam kegiatan penangkapan ikan, baik dengan jaring maupun pancing.
* Pencemaran: Sampah plastik dan bahan kimia berbahaya yang mencemari lautan menjadi ancaman serius bagi penyu belimbing.
* Perubahan Iklim: Peningkatan suhu air laut dan perubahan pola arus laut dapat mengganggu habitat dan siklus hidup penyu belimbing.
* Perburuan: Meskipun perburuan penyu belimbing telah dilarang di banyak negara, masih ada beberapa daerah yang mempraktikkan perburuan ilegal untuk diambil daging, kulit, dan telurnya.

Akibat berbagai ancaman tersebut, populasi penyu belimbing mengalami penurunan drastis. IUCN (International Union for Conservation of Nature) telah menetapkan status konservasi penyu belimbing sebagai "Rentan" (Vulnerable).
BACA JUGA:Asal Thailand Dijuluki Negeri Gajah Putih, Juga Alasannya Tidak Pernah Dijajah

Upaya Konservasi:

Berbagai upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi penyu belimbing, antara lain:

* Penetapan Kawasan Konservasi: Membuat kawasan konservasi di area peneluran dan habitat penyu belimbing.
* Program Penangkaran: Mendirikan program penangkaran untuk meningkatkan populasi penyu belimbing.
* Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian penyu belimbing.
* Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan: Mendorong penggunaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan untuk mengurangi tangkapan sampingan penyu belimbing.

Penyu Belimbing adalah makhluk luar biasa yang telah menjelajahi samudra selama jutaan tahun. Keberadaannya kini terancam oleh berbagai faktor, seperti penangkapan ikan, pencemaran, dan perubahan iklim. Upaya konservasi yang terkoordinasi dan komprehensif sangat penting untuk memastikan kelestarian penyu belimbing dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Melalui edukasi, kesadaran masyarakat, dan tindakan nyata, kita dapat berperan aktif dalam melindungi raksasa samudra ini. Mari kita jaga kelestarian penyu belimbing agar generasi mendatang dapat menikmati keajaiban makhluk laut yang luar biasa ini.*
 
Kategori :