KORAN DIGITAL RM – Kecelakaan lalulintas (Laka) maut terjadi pada Kamis (7/12) sekitar pukul 18.10 WIB. Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu-Padang. Tepatnya di Bukit Damri, Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik. Mobil Hino Tronton BH 8232 HV, yang membawa alat berat, diduga gagal melewati tanjakan dan mundur. Di belakang tronton ada mobil Kijang Kapsul B 1536 WMS. Tidak bisa dihindari, tronton menabrak mobil Kijang dan mendorongnya hingga masuk jurang. Dan alat berat yang ada di atas tronton menimpang mobil Kijang yang berisikan 8 orang. Atas kejadian ini 7 orang Meninggal Dunia (MD) dan seorang bayi umur 1,5 tahun selamat. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa TKP dikenal angker. Dan hampir setiap tahun terjadi kecelakaan di tempat ini dengan korban meninggal dunia. Penumpang Kijang Kapsul merupakan satu keluarga besar. Mereka berasal dari Desa Pasar Tapan, Kecamatan Basa Ampek, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Adapun nama-nama korban meninggal, pengemudi mobil Kijang Kapsul, atas nama Safri Yanto (40), laki-laki. Penumpang Mobil Kijang Heru Surtamu (31), laki-laki. Penumpang Mobil Kijang Kapsul, Murni Jaher (60), laki-laki. Penumpang Mobil Kijang Kapsul, Zulhakim (60), laki-laki. Penumpang Meza Junita Putri (26) perempuan. Penumpang Mobil Kijang Kapsul, Desnita (46) perempuan, dan penumpang Tasmita (67). Dan satu-satunya penumpang yang selamat Hata (1,5) laki-laki, dan mengalami luka ringan.
BACA JUGA:Resno Masuk Kategori Desa Kumuh
Kronologis kejadian, mobil tronton Hino yang dikemudikan oleh Ir (53) warga Desa Mekar Mulya, berjalan dari arah Padang ke arah Bengkulu. Tronton ini membawa alat berat jenis eksavator. Selain sopir, dalam tronton ini ada seorang penumpang, bernama Nando (19) warga Silaut, Pessel. Tiba di TKP sekitar pukul 18.10 WIB. Pada saat yang bersamaan, ada mobil Kijang Kapsul Safri Yanto. Kondisi jalan menanjak, cuaca cerah sore hari. Kedua kendaraan berjalan beriringan. Posisi mobil Hino berada di depan, dan Kijang kapsul di bagian belakang. Truck Hino gagal melewati tanjakan. Dan begerak mundur. Selain jarak yang dekat, sopir Kijang Kapsul tidak menduga bahwa Truck Hino akan mendukur. Dan braaak, bagian belakang Truck Hino mengenai bagian depan mobil Kijang. Kedua kendaraan bergerak mundur tanpa bisa dikendalikan. Keduanya baru berhenti setelah keluar dari jalan dan masuk jurang. Naasnya, eksavator menimpa Mobil Kijang, hingga ringsek. Polisi dibantu warga berupaya memberikan pertolongan. Evakuasi terkendala karena sulitnya menyingkirkan alat berat dari atas Mobil Kijang.
Salah seorang warga, Rustama (40) menceritakan, cerita dari mulut ke mulut, lokasi tersebut memang dikenal angker. Hampir setiap tahun ada korban jiwa di tempat ini. Di tempat ini juga kerap terjadi kecelakaan tunggal. Terutama kendaraan besar dengan muatan berat. Kondisi jalan yang menanjak, menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi kendaraan besar.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Setan Sepedas Rasanya
‘’Bukit Damri ini memang dikenal angker dari dulu. Di bawah tahun 2010, tanjakan sangat tinggi. Sejak dibangun tahun 2011, tanjakan sedikit landau, tapi masih sering terjadi kecelakaan lalulinta. Setahu saya, ini kejadian paling besar, korban meninggal sampai 7 orang sekaligus,’’ cerita Rustama.
Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto, SH., S.I.K., MH melalui Kasat Lantas, AKP Rully Zuldh Fermana, SH membenarkan kejadian ini. Rully menyampaikan pihaknya turun ke TKP untuk membantu melakukan evakuasi para korban. Melanjutnya mengambil identitas korban, serta mengamankan lalulintas. Selain itu, juga meminta keterangan saksi.
‘’Memang benar ada Laka yang mengakibatkan 7 orang meninggal. Kami sedang melakukan pendalaman untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya,’’ demikian AKP Rully.*