Resno Masuk Kategori Desa Kumuh
Kades Resno, Mardalius.--ISTIMEWA
Butuh Bantuan Sanitasi Masyarakat
KORAN DIGITAL RM - Desa Resno, Kecamatan V Koto menjadi salah satu desa dengan kategori kumuh di Kabupaten Mukomuko. Pasalnya di desa tersebut setidaknya terdapat 64 rumah belum memiliki water closet (wc).
Sehingga aktivitas cuci dan kakus masih memanfaatkan air sungai. Sehingga aktivitas tesebut tentu berdampak buruk terhadap lingkungan serta kesehatan para warga. Oleh sebab itu jika tidak ada halangan 2024 mendatang pemerintah akan membangun Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di desa tersebut.
Kades Resno, Mardalius menyampaikan, selaku kepala desa ia tidak malu walaupun Resno dikategorikan desa kumuh tahun 2023. Sebab keadaan para warganya memang seperti itu. Sebagaimana data yang dihimpun pemerintah desa, 64 rumah masih belum memiliki WC. Sehingga mereka memanfaatkan sungai untuk aktivitas cuci dan kakus.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Setan Sepedas Rasanya
“Ya desa kita tahun ini memang masuk menjadi salah satu desa kategori kumuh di Kabupaten Mukomuko,”sampai Kades.
Oleh sebab itu, Kades berharap kategori kumuh ini membawa perubahan bagi Resno. Sehingga dengan keadaan seperti itu, usulan pembangunan Sanimas memang terealisasi tahun depan.
Pasalnya ia juga telah menandatangani rencana pembangunan Sanimas tersebut saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab). Jika tidak ada perubahan pemerintah kabupaten akan merealisasikan pembangunan Saninas ini melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Dimana 64 rumah tersebut akan dibuatkan toilet.
“Kalau hasil Musrenbangkab beberapa waktu lalu rencananya realisasi pembangunan Sanimas pada tahun 2024 mendatang,”tambahnya.
BACA JUGA:Sapi Program Ketahanan Pangan Lubuk Sanai Tiga Segera Dibagikan
Lanjutnya, maka pihaknya sangat berharap pembangunan Sanimas tersebut memang terealisasi. Sehingga Resno tidak lagi menjadi desa kategori kumuh. Sebab aktivitas cuci kakus di sungai sebenarnya tidak disarankan.
Selain berdampak buruk terhadap lingkungan juga berbahaya untuk kesehatan warga. Sehingga jika seluruh rumah warga sudah mempunyai toilet, maka banyak penyakit yang bisa dicegah.
“Kita sangat berharap program ini benar-benar terealisasi tahun depan agar warga bisa hidup lebih sehat,”demikian Kades.*