Fakhrurrozi juga mengakui bahwa tahun sebelumnya Kabupaten Lebong gagal mengirimkan TKI ke Jepang karena calon peserta tidak lulus dalam serangkaian tes tertulis dan wawancara yang dilakukan langsung oleh penguji dari Jepang.
Untuk ke depannya, Disnakertrans Kabupaten Lebong akan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat Lebong dapat lolos dan bekerja di Jepang.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan terus berkomunikasi dengan panitia di tingkat Provinsi Bengkulu.
"Kuota magang ke Jepang untuk Provinsi Bengkulu minimal sebanyak 150 orang. Peluangnya cukup besar, tinggal bagaimana calon peserta dapat mendaftar dan mengikuti rangkaian tes dengan baik," tutup Rozi. (*)
Kategori :