radarmukomuko.bacakoran.co -Pulau Miangas yang merulakan pulau terluar Indonesia. Dalam artikel kali ini, dilansir dari channel youtube Kabar Pedia, Miangas merupakan pulau terluar di ujung utara Indonesia berbatasan langsung dengan Filipina. Sebagai Pulau terluar, miangas juga berfungsi sebagai pos pelintas batas Indonesia dengan Filipina. Secara administrasi miangas merupakan bagian dari kecamatan miangas, kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Pulau terdepan di bagian utara ini merupakan salah satu pulau yang tergabung dalam gugusan kepulauan nanusa dengan luas sekitar 3,2 km² dan hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk menyusuri seluruh areanya.
BACA JUGA:Tips Ampuh Atasi Rambut Rontok, Menjaga Kesehatan Rambut Anda Meski termasuk bagian dari kepulauan Indonesia. Miangas berjarak sekitar 521 km dari Manado ibukota Sulawesi Utara. Tetapi di sisi lain hanya berjarak sekitar 126 km dari kota daval di Filipina. Miangas dihuni oleh sekitar 1000 jiwa yang umumnya terdiri dari suku Talaud. Jumlah ini sudah termasuk warga yang menetap serta satuan petugas yang berasal dari luar daerah. Sebagian besar masyarakat di pulau ini berpendidikan sekolah dasar dan bekerja sebagai nelayan, petani dan pegawai pemerintah yang membuat kehidupan masyarakat di pulau ini menjadi tidak biasa adalah organisasi adat yang masih diteruskan dari zaman leluhur. Ketua adat memiliki peran penting dalam memimpin hukum masyarakat. Jabatan ketua adat akan dipegang oleh dua orang dengan gelar Mangkubumi 1 dan Mangkubumi 2 di bawahnya terdapat 12 suku adat yang masing-masing diwakilkan oleh dua kepala suku. Seperti masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan pada umumnya, perdagangan masyarakat pulau miangas mengandalkan barang-barang yang berasal dari beberapa wilayah di Filipina. Seperti Santa Agustin dan general Santos. Namun demikian ketika memasuki bulan Desember hingga Maret masyarakat pulau miangas akan terisolasi akibat adanya gelombang laut yang ganas dari Samudra Pasifik. BACA JUGA:Menikmati Kelezatan Cemilan Crepes, Sebuah Pengalaman Kuliner yang Memikat Dalam kondisi itu selama 4 bulan lebih mereka hanya mengkonsumsi galuga sejenis makanan yang terbuat dari umbian keras yang dicampur dengan daging dan kelapa. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air minum mereka memanfaatkan air kelapa. Karena berdekatan jarak dengan Filipina pernikahan masyarakat lokal dengan warga Filipina seolah menjadi sesuatu yang niscaya di miangas bahkan beberapa laporan mengatakan jika penduduk di miangas juga menggunakan uang peso sebagai mata uang transaksinya. BACA JUGA:Panduan Lengkap, Cara Melebatkan Rambut Anak Sejak Bayi Jarak miangas yang dekat dengan Filipina membuat masyarakat tidak asing dengan adanya pernikahan campuran tersebut. Itulah sebabnya penduduk di pulau ini tidak hanya orang-orang dari suku Talaud tetapi juga dari keturunan Filipina bahkan Spanyol. Masyarakat miangas yang merupakan keturunan Spanyol kemudian disebut dengan istilah kanjingan. Eratnya ikatan antara penduduk miangas dengan orang-orang Filipina, bukan semata karena letak geografisnya yang berdekatan. Melainkan pada zaman dahulu Pulau miangas pernah menjadi bagian dari Filipina dan dinamai dengan pulau palmas. Sementara di sisi lain saat itu Republik Indonesia belum terbentuk dan masih dikuasai oleh pemerintahan kolonial Hindia Belanda dimana kemudian Belanda mengajukan masalah miangas ke mahkamah arbitrase internasional. Setelah perjanjian Paris pada tahun 1898 Spanyol menyerahkan Filipina ke Amerika Serikat, menurut Amerika Pulau palmas telah ditemukan dan dikuasai oleh Spanyol. Namun demikian menurut pihak Belanda yang menguasai kepulauan nusantara tidak ada bukti bahwa Spanyol pernah menguasai Pulau miangas. Hingga kemudian pada 4 April tahun 1928 diputuskan bahwa miangas menjadi milik India Belanda ketika zaman telah berganti dan Indonesia merdeka dari Belanda maka secara otomatis miangas menjadi milik Indonesia.*
Kategori :