Nak, Jangan Makan Kelapa Parut Nanti Engkau Kremian Kata Orang Tua Dulu, Mitos Atau Fakta

Sabtu 20 Jul 2024 - 07:33 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.com - Kelapa parut, bahan makanan serbaguna  yang menawarkan kelezatan gurih dalam berbagai hidangan. 

Nman,  anak-anak dilarang makan kelapa parut, karena ada  bahaya tersembunyi, yaitu menyebabkan kremian.

Sebagai orang tua, tentu Anda ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati. 

Tapi, benarkah mitos tersebut? Mari kita telusuri lebih dalam fakta di baliknya, agar Anda tidak salah langkah dalam menyajikan hidangan lezat ini untuk keluarga.

Faktanya, kelapa parut tidak secara langsung menyebabkan kremian. Cacing kremi, biang keladi penyakit ini, ditularkan melalui telur cacing yang tertelan bersama makanan atau minuman yang terkontaminasi. 

Telur cacing ini dapat menempel pada berbagai benda, termasuk tangan, pakaian, dan peralatan makan.

Meskipun kelapa parut tidak secara langsung menyebabkan kremian, namun memungkinkan terjadinya kontaminasi telur cacing. 

Hal ini dapat terjadi jika kelapa parut diolah dengan tangan yang kotor atau terkontaminasi telur cacing. Telur cacing juga dapat menempel pada parutan kelapa jika sebelumnya digunakan untuk memarut makanan yang terkontaminasi.

Mitos tentang kelapa parut dan kremian ini, meskipun tidak sepenuhnya benar, bisa berbahaya. Bahayanya terletak pada potensi kelalaian orang tua dalam menjaga kebersihan.

Percaya bahwa kelapa parut tidak menyebabkan kremian, orang tua mungkin kurang memperhatikan kebersihan saat mengolahnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko kontaminasi telur cacing dan memicu terjadinya kremian pada anak.

• Melindungi Anak dari Kremian: Langkah Nyata Menuju Pencegahan

Kunci utama untuk melindungi anak dari kremian adalah dengan pencegahan. Berikut beberapa langkah nyata yang dapat Anda lakukan:

• Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan: Cuci tangan anak dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah buang air besar. Potong kuku anak secara rutin. Gunakan pakaian dalam dan handuk yang bersih setiap hari. Rutin membersihkan tempat tidur dan mainan anak. Hindari berbagi makanan dan minuman dengan orang lain.

• Perhatikan Kebersihan Kelapa Parut: Pilihlah kelapa parut yang segar dan diolah dengan cara yang higienis. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah mengolah kelapa parut. Simpan kelapa parut di wadah yang tertutup dan bersih. Olah kelapa parut sesegera mungkin setelah diparut.

• Konsumsi Kelapa Parut Secukupnya: Meskipun kelapa parut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, penting untuk mengonsumsinya secara moderat. Hal ini karena kelapa parut mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung.

Kategori :