radarmukomuko.bacakoran.co - Minggu 14 Juli 2024, merupakan hari kelima hilangnya Rafki (13) dan Abi (13) warga Desa Terutung, Kecamatan Teras Terunjam. Selama itu pula, dilakukan pencarian siang dan malam. Pencarian ini melibatkan banyak pihak. Mulai dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Taruna Siaga Bencana (Tagana), hingga masyarakat umum. Pencarian diperluas ke arah Utara hingga pantai Desa Rawa Bangun, Kecamatan XIV Koto.
Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST menyampaikan pihak sudah ikut turun melakukan pencarian korban sejak hari pertama pada Rabu (11/7) siang, dan terus aktiv hingga hari kelima, kemarin. Disampaikan Ruri, ada beberapa langkah yang dilakukan dalam pencarian ini. Selain menyusuri pantai, juga melakukan pencarian di atas air menggunakan prahu karet. Juga menggunakan kamera drone untuk memantau dari udara. ‘’Hingga Minggu sore, belum ada perkembangan yang menggembirakan. Tim menyusuri pantai hingga SP 10 (Rawa Bangun, red),’’ ujar Ruri saat dihubungi via telepon, kemarin. Ruri juga menyampaikan, dalam hal pencarian korban tenggelam ini, pihaknya hanya sebagai pendamping. Dalam kasus seperti ini, Standar Operasional Prosedur (SOP) ada pada Basarnas. BACA JUGA:Jembatan Talang Buai Gagal Dibangun, Ini Kata Kades ‘’SOP-nya ada pada Basarnas, kami melakukan pendampingan karena kemanusiaan. Kapan pencarian resmi akan dihentinya, Basarnas yang paham,’’ ungkap Ruri. Surya Budi, SKM, warga Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, menyampaikan sejak hari pertama kejadian, pencarian korban dilakukan selama 24 jam. Warga yang tidak memiliki peralatan khusus, melakukan pencarian dengan menyusuri pantai. Selain melakukan secara manual, juga melibatkan ‘orang pintar’. Ia juga menyampaikan, ratusan warga yang ikut mencari bentuk rasa prihatin dan bentuk dukungan moral terhadap keluarga korban. ‘’Kami masih melakukan pencarian, selama 24 jam,’’ ujar Surya. Warga Kecamatan air Dikit dibikin geger karena mendapatkan kabar ada anak-anak yang mandi di Muara sebanyak 9 orang, dan mengalami tenggelam 3 orang. Untuk yang tenggelam baru ditemukan 1 orang dalam keadaan selamat dan masih dalam keadaan shock. Sedangkan 2 orang lagi dalam pencarian. Dalam proses pencarian korban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko mengerahkan kekuatan penuh. Hingga menggunakan drone berkekuatan terbang 7 kilometer untuk melacak keberadaan korban. BACA JUGA:Desa Diminta Segera Tindaklanjuti Catatan Hasil Monev Tahap I Drone DJI Mavic 2 dengan kekuatan jangkauan sekitar 7 kilometer dan kekuatan kamera 120 Mgf diluncurkan dari titik lokasi kejadian hilangnya 2 bocah. Drone diarahkan ke utara dan selatan menyisiri perairan laut Kecamatan Air Dikit.*
Kategori :