radarmukomuko.bacakoran.co - Seyogianya pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kecamatan XIV Koto telah tuntas. Namun karena ada perubahan jadwal, Monev di dua desa terpaksa tertunda. Kedua desa tersebut, yaitu Lubuk Sanai Dua dan Rawa Bangun. Adapun penyebab penundaan Monev diakibatkan karena terjadi beberapa kegiatan yang berbenturan dihari yang telah dijadwalkan. Sehingga jika tidak ada perubahan lagi, kegiatan Monev baru dapat dilakukan pada Senin 1 Juli 2024 mendatang.
Camat XIV Koto, Yusuf Aulawi, S.P, menyampaikan, hasil pemeriksaan Monev masih belum selesai. Pasalnya pelaksanaan Monev juga belum tuntas seluruhnya. Karena masih ada dua desa yang belum di Monev, yaitu Lubuk Sanai Dua dan Rawa Mulya. Penundaan ini terjadi karena jadwal Monev pada Senin 24 Juni lalu berbenturan dengan beberapa kegiatan desa. Selain itu, ada beberapa perangkat desa juga tengah mengikuti pelatihan di Polda Bengkulu. Maka dari pada Monev tidak berjalan maksimal lebih baik ditunda. “Masih ada dua desa yang belum kita Monev karena jadwal kegiatan Monev berbenturan dengan beberapa kegiatan lain.,”katanya. BACA JUGA:Gelar Rembuk Stunting, Pemdes Suka Pindah Dibanjiri Aspirasi Lanjut Camat, oleh sebab itu pihaknya juga telah menjadwalkan ulang pelaksanaan Monev di dua desa tersebut. Jika tidak ada perubahan, tim Monev akan turun ke Rawa Mulya dan Lubuk Sanai Dua pada 1 Juni 2024 mendatang. Jadwal tersebut juga telah dikonfirmasi dengan pemerintah desa terkait. Maka dari itu Camat berharap pihak desa bisa lebih matang mempersiapkan berkas Surat Pertanggungjawaban (SPj) yang akan diperiksa. “Makanya kita telah menjadwalkan ulang pelaksanaan Monev di dua desa tersebut pada awal bulan Juli mendatang,”sambung Camat. Kemudian Camat juga menyampaikan, setelah seluruh desa tuntas di Monev, tim Monev akan melakukan rapat internal membahas hasil dari catatan di masing-masing desa. Kemudian catatan tersebut akan disampaikan secara resmi ke masing-masing desa. Oleh sebab itu, Camat berharap agar catatan yang diberikan nantinya segera ditindaklanjuti oleh desa. Supaya ketika ada pihak terkait lain yang melakukan audit, pemerintah desa bisa lebih siap. BACA JUGA:PMI Provinsi Bengkulu Bakal Bantu Atasi Masalah Darah di Mukomuko “Terkait hasil nanti akan kita sampaikan ke desa secara resmi setelah seluruhnya tuntas di Monev. Desa juga harus menindaklanjuti catatan yang nantinya kita sampaikan itu,”tutup Camat.*
Kategori :