Kronologi Pembacokan Warga Tanjung Mulya yang Menewaskan Dua IRT
Terduga pembacokan.-Sahad-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Peristiwa berdarah terjadi di Desa Tanjung Mulya, Kecamatan XIV Koto, Minggu (29/12) sekitar pukul 12. 30 WIB. Dua orang wanita masing-masing berinisial T (55) warga Rt.15 dan Um (40) warga Rt 14, Tanjung Mulya, tewas setelah mengalami luka bacok. Kedua Ibu Rumah Tangga (IRT) tersebut selanjutnya dimakamkan pada Minggu sore. Terduga pelaku berinisal S umur sekitar 50 tahun, warga Desa Rawa Bangun, Kecamatan XIV Koto.
Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dikejar oleh warga Tanjung Mulya. Akhirnya pelaku berhasil diamankan di kediamanya. Selanjutnya diserahkan kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini Polres Mukomuko. Terduga dikenal rajin beribadah, hal itu bisa dilihat kerapnya menjalankan salat Jumat.
BACA JUGA:Lapangan Tembak Bisa Menjadi Pintu Masuknya Investor
Kronologi kejadian sebagaimana diceritakan Kades Tanjung Mulya, Wardoyo. Pada Minggu siang, korban berinial T sedang tidur siang di kamarnya. Tiba-tiba pelaku langsung masuk ke rumah dan menuju tempat tidur korban. Tanpa ba bi bu, pelaku langsung melayangkan parangnya berulangkali. Korban sempat menjerit dan terdengar oleh suaminya yang tidak jauh dari rumah.
Mendengar jeritan istirnya, sang suami langsung menuju sumber suara. Bagaikan disambar petir di siang bolong, ia terkejut melihat istri tercinta sudah bersimbah darah. Melihat ada orang asing di rumahnya, oleh suami korban dikejar. Teriakan suami korban menggundang perhatian warga sekitar. Warga melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembacokan.
Terduga pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor Honda Supra. Dalam pelariannya, pelaku bertemu dengan korban kedua berinisal Um. Sebelum kejadian, Um dibonceng sepeda motor oleh temannya, sesama wanita. Terduga pelaku kembali melakukan aksinya.
BACA JUGA:Drawing Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 Masuk Pot 4
Sebelum melakukan aksinya, pelaku menyalip motor yang dinaiki oleh Um dan temannya. Karena jalannya terhalang motor pelaku, motor yang dinaiki Um berhenti. Pelaku turun dari motor yang melakukan pembacokan terhadap Um. Aksi tak terduga ini membuat korban tidak bisa berbuat banyak. Tidak kurang dari tujuh bacokan dilayangkan pelaku. Jerit histeris korban dan temannya memancing perhatian warga sekitar. Kejadian ini begitu singkat, sebelum warga datang, pelaku kembali kabur. Hingga akhirnya ditangkap di rumahnya.
Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko, untuk mendapatkan perawatan medis. Akan tetapi Tuhan berkendak lain, kedua korban tidak bisa diselamatkan. Oleh pihak keluarga, keduanya langsung dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
‘’Korban atas nama T, memiliki tiga orang anak, semuanya sudah menikah. Sedangkan korban atas nama Um, memiliki 2 orang anak, tapi yang satu meninggal,’’ cerita Wardoyo.
Apakah pelaku mengalami gangguan jiwa? Wardoyo mengaku tidak tahu pasti. Berdasarkan komunikasi dengan Kades Rawan Bangun, diketahui bahwa selama ini tidak ada prilaku aneh dari terduga pelaku. Berdasarkan cerita Kades Rawa Bangun, Wardoyo mengatakan, dalam keseharian, terduga pelaku tidak normal, sebagimana warga desa pada umumnya.
BACA JUGA:Sore Ini, Red Spark vs IBK Altos sebagai Penutup Ronde 3
‘’Kata pak Kades Rawan Bangun, pelaku ini sering ke masjid untuk salat Jumat,’’ tambah Wardoyo.
Masih Wardoyo, untuk menyelesaikan masalah ini, sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang berwajib. Terkait isu kabar bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan, perlaku dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
‘’Dua nyawa melayang, ini bukan kejadian biasa. Perlu adanya penyelesaikan yang jelas,’’ tegas Wardoyo.
Sementara itu Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna, SIK, M.Si melalui Kapolsek Kota Mukomuko, Iptu Dedi Napitupulu, S.IK membenarkan peristiwa pembacokan yang terjadi di Desa Tanjung Mulya. Kapolsek mengatakan terduga pelaku sudah diamankan. Terkait pelaku merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Kapolsek mengatakan perlu dilakukan tes kejiwaan.
BACA JUGA:Lapak Terus Bertambah, Aksi Pencurian Sawit Semakin Marak
‘’Memang benar ada kejadian pembacokan di Tanjung Mulya. Pelaku sudah berhasil diamankan,’’ demikian IPTU Dedi.