radarmukomuko.bacakoran.co - Camat Penarik, Khairul Saleh, SKM, MM mengingatkan warga agar tidak suka menggantung pakaian di tempat terbuka. Apalagi pakaian yang sudah dipakai. Pasalnya pakaian yang digantung di tempat terbuka, sangat disukai oleh nyamuk.
Di Mukomuko, termasuk di Kecamatan Penarik, sedang terjadi peningkatan serangan Deman Berdarah Dengue (DBD). Pakaian yang digantung, bisa menjadi tempat sembunyi nyamuk aedes aegypti yang menularkan DBD. "Banyak diantara kita yang suka menggantung pakaian, terutama pulang dari kerja. Kebiasaan ini harus dihilangkan, karena nyamuk sangat senang sembunyi di pakaian yang digantung," ujar Khairul dalam acara penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Marga Mulya Sakti (MMS) Jumat 14 Juni 2024. BACA JUGA:Hewan Kurban di Arah Tiga Disembelih Hari Ini Dikatakan Khairul nyamuk demam berdarah ini akan mencari makan pada pagi sekitar pukul 8-11 pagi lalu ia istirahat dulu seperti di baju yang digantung lalu mulai mencari makan lagi pada sore hari sekitar pukul 3-6 sore. "Nyamuk demam berdarah aktif pada pagi dan sore hari. Pada siang hari, ia bersembunyi, salah satu tempat yang disukai adalah pakaian yang digantung di tempat terbuka" tambah Khairul. Masih Khairul, nyamuk penyebab demam berdarah atau aedes aegypti ini memiliki warna dasar hitam dengan bintik-bintik putih pada bagian badan, kaki dan sayap dengan ukuran lebih kecil dibanding ukuran rata-rata nyamuk. Setiap kali menghisap darah ia akan mengeluarkan air liur yang berfungsi mencegah pembekuan, pada betina juga untuk pematangan sel telur. BACA JUGA:Kecamatan Minta Desa Kebut Penetapan APBDes Perubahan Sampai saat ini pencegahan demam berdarah yang efektif adalah dengan mengubah perilaku bersih. Sedangkan penggunaan tanaman seperti lavender hanya mampu mengusir nyamuk tapi tidak membuatnya mati. Dan fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. "Fogging yang dilakukan oleh desa MMS bagus untuk membunuh nyamuk desa. Tapi harus dilanjutkan dengan pemberantasan sarang nyamuk," pesan Khairul.*
Kategori :