6. Mencegah hipertensi dan hipotensi. Selain itu, kandungan nutrisi pada petai bermanfaat dalam mencegah hipertensi dan hipotensi. Kandungan nutrisi potasium pada petai mampu mengatasi tekanan darah tinggi penyebab penyakit jantung bahkan stroke.
Kandungan nutrisi pada petai tidak dapat memberikan efek langsung dalam mengobati tekanan darah tinggi . Namun tetap disarankan untuk mengonsumsi petai dalam jumlah wajar dan menerapkan pola hidup sehat.
7. Membantu menurunkan kadar kolesterol Beberapa orang ragu mengonsumsi petai karena menganggap sayur ini mengandung kolesterol jahat. Padahal, petai merupakan salah satu tanaman yang hampir tidak mengandung kolesterol. Kolesterol jahat seringkali menghantui masyarakat dan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Petai dengan kandungan antioksidannya yang tinggi bermanfaat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
8. Mencegah Anemia Selain membantu menurunkan kadar kolesterol, petai juga dinilai efektif mengobati anemia. Petai tergolong sayuran dengan kandungan zat besi yang cukup tinggi. Kandungan zat besi pada petai akan meningkatkan produksi hemoglobin dalam darah. Kemudian mengkonsumsi petai dapat memberikan manfaat yang baik bagi penderita anemia dengan meningkatkan hemoglobin secara alami.
9. Anti inflamasi dan anti kanker
Petai diketahui memiliki aroma belerang dan mengandung asam karboksilat tioprolin atau tiazolidine. Menariknya, kandungan thioproline pada petai terbukti efektif sebagai agen anti kanker. Petai rebus diketahui memiliki kandungan tioprolin yang tinggi dibandingkan petai mentah. Kemudian kandungan caryophyllene dan lupeol pada petai memiliki sifat anti kanker, anti inflamasi, dan anti rematik.
10. Meningkatkan Kinerja Otak
Terakhir, petai dengan aroma dan rasa yang khas memiliki kandungan kalium tinggi untuk meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir. Kemudian petai termasuk salah satu sayuran dengan kandungan potasium yang baik untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.