radarmukomuko.bacakoran.co - Boleh dikatakan kekayaan budaya Bengkulu kaya dan beragam. Salah satunya adalah batik Besurek, kain khas Bengkulu. Asal usul nama Batik Besurek berasal dari fakta bahwa jenis batik ini menggunakan motif corak kaligrafi Arab. Besurek adalah bahasa Melayu dialek Bengkulu yang berarti huruf atau tulisan.
Batik Besurek sebenarnya pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang dan pekerja Arab dari India pada abad ke-17 kepada masyarakat Bengkulu. Seiring berkembangnya seni membuat pola pada kain dipadukan dengan tradisi Indonesia dengan ciri khas masyarakat Bengkulu. Berdasarkan data Dinas Koperasi PPKM Kota Bengkulu, Batik Besurek telah diproduksi oleh perajin sejak tahun 1988. Pasangan Elly Sumiati dan Doni Roesmandai merupakan dua perajin Batik Besurek, pionir kerajinan batik Besurek di Bengkulu. Pengaruh Islam terhadap Hiasan batik Besurek yang kental khas Bengkulu. Desainnya seringkali berupa huruf Arab sederhana tanpa arti khusus - kecuali pada beberapa kain, terutama untuk upacara adat. Selain itu, terdapat perpaduan motif tumbuhan dan hewan – yang distilisasi hingga bentuk aslinya tidak dapat dikenali lagi – sebagai simbol hubungan antara manusia, alam, dan Pencipta. Dahulu penggunaan kain batik besurek pada mulanya hanya sebatas pada adat istiadat upacara, seperti digunakan sebagai pengiring pengantin bagi calon pengantin pria (ikat kepala/topi khusus Bengkulu) pada pesta pernikahan, untuk mandi calon mempelai wanita/sanggul kue siraman/mengurus surat-surat kelak. pengantin perempuan. gigi di malam hari, inaicuri, kuburan. ziarah dalam rangkaian upacara pernikahan, gorden kabin pengantin, hiasan ayunan bayi, penutup jenazah, dll. Perkembangan kain besurek di Bengkulu saat ini sangat pesat. Menarik perhatian pemerintah daerah dan masyarakat setempat, penggunaannya tidak lagi sebatas perayaan atau upacara adat. Namun sudah digunakan untuk berbagai keperluan seperti pakaian formal, pakaian pribadi, pakaian pesta, pakaian muslim, pakaian sehari-hari dengan modifikasi desain pola dan modifikasi desain pakaian. Pola dasar kain Batik Besurek 1. Pola kaligrafi Pola ini terdiri dari pola yang diambil dari huruf kaligrafi. Batik Besurek untuk upacara adat diukir dengan huruf arab yang mudah dibaca dan bermakna, namun kebanyakan hanya sekedar hiasan mirip huruf arab saja yang tidak jelas maknanya. 2 Pola Paku yang Sesuai Pola ini melambangkan keadaan lingkungan tumbuhan dan hewan . Sering digunakan dalam ritual adat mencukur bayi. 3. Corak bunga Rafflesia Bunga Rafflesia Arnoldi merupakan bunga raksasa khas Bengkulu. Pola bunga lotere dapat dianggap sebagai pola utama kain besurek setelah kaligrafi. 4. Pola burung uwaw Pola burung uwaw melambangkan status suatu binatang. Dahulu motif jenis ini digunakan dalam upacara pernikahan khususnya pada saat ziarah pemakaman. 5. Motif rembulan Motif bulan menggambarkan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Pola ini digunakan dalam acara pernikahan, khususnya pada acara siraman (mandi). Perlu diketahui juga bahwa pemerintah daerah kini ingin memperkenalkan kain batik besurek secara nasional bahkan internasional. Pemerintah daerah telah memperkenalkan batik Besurek dengan menyelenggarakan banyak acara tahunan seperti Festival Batik Besurek, pameran dan acara lainnya. Selain itu, sesuai perkembangan saat ini, produsen batik juga melakukan improvisasi dengan memasukkan pola kain batik Besurek ke dalam pakaian dan aksesoris masa kini.*
Kategori :