radarmukomuko.bacakoran.co - Jenggot adalah rambut yang tumbuh di bagian bawah wajah dan sekitar dagu pada pria. Secara umum, istilah tersebut mengacu pada tumbuhnya rambut atau rambut di area dagu dan leher pada pria dewasa.
Jenggot dapat tumbuh dalam berbagai bentuk dan panjang dan sering kali disisir menajamkan atau mencukur sesuai keinginan atau keinginan pribadi. sesuai dengan tren gaya tertentu. Beberapa budaya atau agama mempunyai pandangan atau tradisi tertentu mengenai perawatan atau pemangkasan janggut, terutama dari sudut pandang Islam. Berikut hukum mencukur jenggot dalam Islam: Rasulullah SAW pernah bersabda: “Berbedalah kamu (jangan menyamai) dengan orang-orang musyrik, peliharalah jenggot, dan cukurlah kumis.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]. Ada pula hadis dimana Rasulullah SAW bersabda: “Cukurlah kumis, peliharalah jenggot, berbedalah (jangan menyamai) orang-orang Majusi.” [HR. Muslim]. Dari kisah ini dapat kita simpulkan bahwa kita diperintahkan untuk menumbuhkan janggut dan mencukur kumis. Hal ini diperintahkan oleh Rasul agar kita menjadi berbeda dan tidak seperti orang musyrik, termasuk orang bijak. Selain itu, janggut juga membawa perbedaan fisik, mengekspresikan jati diri suatu bangsa. Selain itu, banyak kisah seputar masalah ini yang dimasukkan oleh para ulama hadis dalam bab tersendiri, yaitu bab tentang hakikat manusia. Mencukur berarti melawan alam dan berpenampilan seperti wanita. Sebagaimana ditekankan di atas, janggut menunjukkan kesempurnaan seorang pria dan membantu membedakannya dari tipe orang lain. Hal ini mengandung makna bahwa umat Islam mempunyai jati diri tersendiri yang membedakannya dengan orang lain. yang lain. seperti musyrik, penyihir, Yahudi, dan Nasrani. Baik dalam penampilan maupun gaya hidup. Para tokoh mazhab Fiqih, Niat, Thaharah, Doa Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, Maliki dan Hambali semuanya berpendapat bahwa mencukur itu haram . Akan tetapi, menghilangkan janggut yang lebih panjang dari gagang atau lebih panjang dari garis leher tidaklah makruh. Sedangkan mazhab Hanafi dan Syafi'i menyatakan bahwa mencukur adalah perbuatan makruh tahrim. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa mencukur untuk kerapian masih diperbolehkan, sebagaimana gambaran Rasulullah SAW. Dikisahkan bahwa Nabi pernah mencukur sebagian janggutnya agar terlihat rata dan rapi. Manfaat Menyikat Jenggot Menyikat jenggot atau kumis dapat memberikan sejumlah manfaat, meskipun perlu diingat bahwa Manfaat tersebut dapat berbeda-beda pada setiap individu. Berikut beberapa manfaat umum dari menumbuhkan janggut: Penampilan Estetika Merawat janggut dapat memberikan penampilan estetis atau gaya tertentu pada wajah. Banyak pria memilih menumbuhkan janggut sebagai bagian dari gaya pribadinya. Percaya diri Bagi sebagian pria, menumbuhkan janggut dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Mereka percaya bahwa janggut dapat menambah sentuhan maskulin pada penampilan mereka. Perlindungan Terhadap Sinar Matahari Jenggot dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap sinar matahari pada wajah, terutama pada bagian leher dan dagu. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko terbakar sinar matahari atau kerusakan kulit akibat paparan sinar UV. Mencegah debu dan bakteri Jenggot dapat berfungsi sebagai penghalang fisik untuk mencegah debu dan bakteri masuk ke udara. Hal ini dapat membantu melindungi kulit wajah dan mencegah masuknya zat-zat yang dapat menyebabkan iritasi. Menjaga kelembapan kulit Menyikat jenggot dapat membantu menjaga kelembapan pada area kulit sekitar wajah. Hal ini sangat berguna terutama di iklim yang cenderung kering, sehingga membantu mencegah kulit kering atau bersisik. Menyembunyikan ketidaksempurnaan wajah Jenggot dapat membantu menyembunyikan atau menghaluskan ketidaksempurnaan wajah, seperti bekas luka atau. bintik-bintik kecil.*
Kategori :