KORAN DIGITAL RM - Masyarakat Desa Air Bikuk Kecamatan Pondok Suguh, mulai saat ini tidak lagi krisis air bersih. Sebab, Pemerintah Desa (Pemdes) Air Bikuk sudah menyerahkan 7 Unit sumur bor untuk warga Desa Air Bikuk pada Rabu,(5/6) kemarin. Pembangunan sumur bor itu bersumber dari Dana Desa (DD) tahap I Tahun Anggaran (TA) 2024. Pemdes Air Bikuk berharap dengan adanya bangunan 7 Unit sumur bor ini, kedepan tidak ada lagi warga Desa Air Bikuk yang krisis air bersih. Sebelumnya, Pemdes Air Bikuk juga sudah membangun 5 Unit. Tahun ini ditambah lagi 7 Unit untuk pemerataan. Jadi, total jumlah sumur bor yang sudah dibangun Pemdes saat ini sebanyak 12 Unit. Semuanya sudah berfungsi dan dimanfaatkan oleh semua masyarakat.
BACA JUGA:Laka Maut di Retak Mudik, 2 Pengemudi Motor Meninggal
Kepala Desa (Kades) Air Bikuk, Aleston mengatakan, sesuai dengan kesiapan pihaknya. Sekarang bangunan yang bersumber dari DD tahap I sudah selesai 100 persen dan sudah dilakukan serah terima. Selain pembangunan sumur bor juga ada bangunan peningkatan (rabat beton) Jalan dengan volume panjang 140 meter. Kemarin semua bangunan yang bersumber dari DD tahap I ini sudah diserahkan ke masyarakat melalui BPD. Pihaknya dari Pemdes berharap warga bisa memanfaatkan bangunan ini dengan baik dan memelihara bangunan secara swadaya. "Ya, hari ini (kemarin red) kita melakukan serah terima bangunan fisik yang bersumber dari DD tahap I. Dalam kegiatan serah terima itu hadir langsung Camat Pondok Suguh, Pendamping Desa serta Babinkantibmas dan Babinsa serta BPD dan tokoh masyarakat," kata Aleston.
BACA JUGA:Fisik DD Tahap I Tuntas, Talang Sepakat Gelar MDST
Dilanjutkan Aleston, pihaknya dari desa sangat mengapresiasi kinerja jajaran Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan semua tenaga kerja yang terlibat dan kegiatan ini. Karana sudah menuntaskan kegiatan tahap I ini sesuai dengan target dan perencanaan yang sudah ditetapkan. Sebelum bangunan ini dilakukan serah terima, setiap bangunan sudah dicek satu per satu secara seksama. Sesuai dengan hasil pengecekan bersama, semua bangunan tersebut sudah sesuai dengan perencanaan dan desain RAB yang sudah ditetapkan dalam APBDes tahun 2024. "Kita harap masyarakat bisa menjaga dan merawat bangunan ini secara swadaya. Sehingga ketahanan bangunan ini bisa lama. Bila perlu masyarakat diminta untuk membentuk tim swadaya khusus untuk pemeliharaan semua bangunan yang bersumber dari DD," bebernya.
BACA JUGA:Tak Kunjung Ada Perbaikan, Warga Goro Tambal Jalan Provinsi
Lanjutnya, terkait dengan kualitas dan mutu bangunan. Sebelumnya memang sudah menjadi prioritas oleh semua tenaga kerja. Pekerjaan sumur bor sesuai dengan desain gambar dan perencanaan. Demikian juga dengan bangunan rabat beton juga sesuai dengan perencanaan. Meskipun demikian, namun masyarakat tetap dituntut untuk bisa menjaga dan merawat bangunan ini secara swadaya. Karena desa tidak memiliki anggaran khusus untuk pemeliharaan bangunan yang sudah diserahterimakan. "Saat ini bangunan tahap I tahun 2024 sudah secara resmi kita serahkan ke masyarakat. Kita berharap bangunan ini bisa bermanfaat dan tidak ada lagi warga kita kita Krissi air bersih," tutupnya.*