KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Al Barra Mukomuko, membuka layanan KB dengan Metode Operasi Wanita (MOW) gratus. Bukan saja gratis, wanita yang suka rela ikut program ini bakal mendapat uang Rp 100 ribu setiap hari selama 3 hari atau jatah hidup (Jadup).
Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Mukomuko, R. Panji Surya menjelaskan salah satu program KB yang dibuka sekarang yaitu KB MOW atau steril pada wanita yang sudah tidak ingin hamil. Dalam pelaksanaannya dinas menjalin kerjasama dengan RS Al Barra Mukomuko. "Silahkan bagi masyarakat yang ingin KB MOW, datang langsung ke rumah sakit tersebut," kata Panji Surya. BACA JUGA:Pemda Minta BWS Segera Perbaiki Irigasi Jebol KB MOW ini adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba falupii atau mengikat dan memotong atau memasang cincin. Lewat cara ini sperma tidak dapat bertemu dengan ovum. Namun kontrasepsi MOW atau tubektomi ini katanya, tidak serta merta menjadi pilihan utama. Karena metode kontrasepsi medis operatif wanita tidak serta merta digunakan karena sifat kepermanenanya yang harus dipertimbangkan. "KB MOW ini sifatnya permanen. Metode KB ini sangat efektif dan tidak menimbulkan efek samping jangka panjang," jelasnya. Saat ini baru tercatat sebanyak dua orang dari target sebanyak empat orang. Warga yang akan ikut KB MOW ini, mereka melewati beberapa screening yang dipersyaratkan untuk dapat mengikuti pelayanan. BACA JUGA:Polres Mukomuko Antisipasi Kemacetan Sejak Dini Tujuannya untuk memastikan peserta yang bersangkutan kondisinya benar-benar sehat. Selain itu, peserta yang ikut KB MOW juga akan mendapatkan uang jatah hidup (jadup) selama tiga hari. "Setiap harinya, mereka mendapatkan uang jadup sebesar Rp 100 ribu selama tiga hari. Selain itu, pada saat operasi berlangsung, mereka dan keluarga yang menunggu di rumah sakit diberikan makan dan minum oleh dinas," katanya. Tahun 2024 nanti masih dilanjutkan, bahkan bukan hanya KB MOW atau tubektomi, tetapi juga ada layanan KB Metode Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi. Vasektomi merupakan metode kontrasepsi untuk lelaki yang tidak ingin punya anak lagi. Dan ini sama halnya dengan MOW perlu prosedur bedah untuk melakukan vasektomi. Sehingga diperlukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan apakah seseorang calon aseptor sesuai menggunakan metode ini atau tidak. BACA JUGA:Pasar Pagi Lubuk Sanai Segera Dilengkapi MCK Sedangkan untuk kuota KB MOW disediakan untuk 10 orang aseptor dan kuota KB MOP disediakan sebanyak dua orang aseptor. Pihaknya juga berharap kepada seluruh Penyuluhan Layanan KB (PLKB) di daerah ini agar gencar mensosialisasikan kepada masyarakat soal pentingnya ikut KB.*
Kategori :