Pemda Minta BWS Segera Perbaiki Irigasi Jebol

--

KORAN DIGITAL RM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mukomuko, meminta pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu memperbaiki irigasi jebol di Desa Lalang Luas, Kecamatan V Koto.

Jika tidak segera diperbaiki, maka ratusan hektare sawah bisa gagal panen. Pasalnya air irigasi ini satu-satunya sumber pengairan. Pasalnya curah hujan masih sangat rendah.

"Kami akan segera bikin laporan ke BWS Sumatera VII Bengkulu karena jaringan irigasi ini merupakan kewenangan pihak balai," kata Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, dikutip dari Antara.  

Wakil Bupati Mukomuko, Wasri bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah meninjau lokasi bangunan irigasi yang jebol di Desa Lalang Luas Kecamatan V Koto.

BACA JUGA:Lomba Bertutur Tingkatkan Literasi Anak

Ia mengatakan, instansinya menyampaikan laporan akan ke BWS Sumatera VII Bengkulu Unit Pengelolaan Irigasi atau UPI perwakilan BWS Sumatera VII Bengkulu yang ada di daerah ini.

Ia menyebutkan bahwa irigasi di dua lokasi di daerah ini mengairi lahan persawahan seluas 1.009 hektare. Ia berharap, jangan sampai irigasi jebol ini membuat aktivitas pertanian di wilayah itu terganggu karena berdasarkan informasi dari lahan seluas 1.009 hektare, seluas 730 hektare di antaranya sudah ditanami padi berumur satu sampai 1,5 bulan. 

Terkait penyebab bangunan irigasi tersebut jebol, ia menduga akibat debit air yang sangat deras dan sangat besar sehingga tidak tertampung lagi jaringan irigasi.

BACA JUGA:Hotmix Jalan Retak Ilir Masih Digodok

Selain itu, katanya, kemungkinan ada juga sedikit longsor di lokasi tersebut sebab di bagian hulu sungai ini sudah terjadi curah hujan yang tinggi. Untuk menghindari kerusakan bangunan jaringan irigasi yang lain, ia menyarankan, solusi jangka pendek. Sekarang itu pintu air irigasi ditutup sementara ditutup sampai ada penanganan dari pihak BWS Sumatera VII Bengkulu.

‘’Makanya bangunan jaringan yang kering akibat musim kemarau selama ini secara tiba-tiba dialiri air yang besar. Kemungkinan di sini lah ketahanan dari pada bangunan irigasi tidak kuat,’’ ucapnya.*

Tag
Share