RADAR MUKOMUKO DIGITAL - Negara Indonesia merupakan negara penghasil sawit terbesar. Termasuk Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Namun, masih banyak para petani yang bingung dengan buah kelapa sawit miliknya tidak berbuah. Dan tidak seusai dengan ekspektasi. Berikut ini ada beberapa rekomendasi jenis pupuk yang bisa membuat kelapa sawit berbuah banyak dan lebat. Untuk menghasilkan produksi buah sawit yang tinggi tentu harus dilakukan perawatan khusus selama budidaya
Tanaman sawit akan menghasilkan banyak buah jika dirawat dengan pemberian cukup nutrisi. Lalu nutrisi seperti apakah yang dibutuhkan oleh tanaman sawit itu? Nah, untuk itulah pada kesempatan kali ini kami akan menerangkan mengenai jenis pupuk perangsang buah sawit yang telah diterapkan oleh para petani sawit.
Tanaman sawit merupakan tanaman tropis sehingga memang sangat cocok bila ditanam di Indonesia. Hanya saja pembukaan lahan secara besar-besaran kadang merusak ekosistem alami hutan di indonesia. Terlepas dari hal itu kelapa sawit telah membawa Indonesia ke kancah dunia dalam produksi minyak VCO (Virginia Coconut Oil). Untuk itu penting untuk dilakukan pengembangan terkait budidaya tanaman sawit agar hasilnya meningkat.
Salah satu faktor yang menentukan kuantitas dan kualitas panen buah sawit adalah pupuk. Pupuk memang butuh hampir setiap tanaman budidaya. Pada tanaman sawit ada beberapa jenis pupuk yang harus diberikan untuk merangsang buah sawit agar lebih banyak dengan kualitas yang bagus. Berikut beberapa jenis pupuk perangsang buah sawit yang wajib dicoba.
Pupuk Organik Bokashi
Pupuk bokashi yang sudah jadi lebih mengandung banyak unsur hara serta lebih mudah diserap akar tanaman. Selain itu keberadaan EM4 dalam bokashi menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen.
Pemberian pupuk organik sebagai pupuk dasar dan harus diulang sekitar 6 bulan sekali. Untuk tanaman sawit sebaiknya bokashi terbuat dari pupuk kandang bercampur kompos.
Pupuk Fosfor (Phospat)
Pupuk selanjutnya yang wajib ada saat pemberian pupuk dasar adalah pupuk phospat (fosfor). Unsur hara fosfor merupakan unsur makro yang berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman sawit.
Contoh pupuk kaya fosfor sebagai pupuk dasar ialah SP-36. Sedangkan untuk masa pembungaan maka sebaiknya digunakan pupuk phospat cair seperti agrophos.
Pupuk Kalium
Unsur kalium juga menjadi unsur hara makro yang penting untuk tanaman. Kalium berperan dalam mengatur proses pembukaan dan penutupan stomata untuk penguapan air. Selain itu kalium juga berguna untuk mempertebal dinding sel dan menstimulus sistem pertahanan alami tumbuhan.
Pupuk kalium diberikan pada saat pemupukan dasar bersamaan dengan pupuk organik dan pupuk phospat. Kalium juga perlu diulang terutama pada musim kemarau dan ketika buah sawit sudah mulai terbentuk. Sumber pupuk kalium sangatlah beragam seperti KCL, KNO, MKP dll.
Pupuk Mikro Plant Activator
Yang dimksud dengan pupuk mikro adalah pupuk majemuk mengandung berbagai macam unsur hara mikro seperti Mn, Cl, Mo, B, Cu, Fe, dll. Peran unsur mikro sangat penting pada proses metabolisme tanaman serta mengaktifkan beberapa senyawa kimia seperti enzim dan hormon di dalam jaringan tanaman.Oleh karena itu pupuk mikro sering disebut plant activator.