radarmukomukobacakoran.com - Pasangan Bupati dan wakil Bupati Mukomuko, Sapuan - Wasri sudah berada diujung pemerintahannya, karena tidak lama lagi akan dilaksanakan Pilkada untuk memilih bupati dan wakil bupati yang baru.
Pemerintahan Sapuan - Wasri lebih pendek dari bupati sebelumnya, hanya sekitar 3 tahun lebih sejak dilantik pada Februari 2021 lalu. Sementara periode bupati sebelumnya adalah selama 5 tahun sesuai dengan ketentuan undang-undang. Walau relatif singkat, pemerintahan Sapuan - Wasri dinilai tidak gagal membangun Mukomuko, namun juga belum sukses 100 persen. Sebab masih ada beberapa programnya belum terlaksana sampai dengan selesai hingga sekarang. Tokoh Mukomuko, H. Hamdani Maakir,SH, M.Hum menjelaskan waktu normal pemerintahan Sapuan hanya 2 tahun, karena 2021 saat dirinya dilantik anggaran sudah disahkan menggunakan program bupati sebelumnya dan tambah lagi sampai 2022, masih dalam suasana Covid-19. BACA JUGA:Kebanyakan Balon Bupati Sebatas Pada masa ini pemerintah seluruh Indonesia tidak bisa berbuat banyak, karena anggaran terkuras untuk penanganan Covid-19. Dana-dana daerah lebih fokus penanganan pandemi, baik ditarik pusat maupun untuk pandemi di daerah. "Artinya normalnya hanya 2023 dan 2024 ini, itupun untuk 2024 harus mendanai Pilkada. Kondisi ini tentu juga harus diakui menjadi kendala," katanya. Walau waktu singkat, pemerintahan Sapuan menurutnya tidak gagal membangun Mukomuko, terbukti dengan adanya peningkatan akses jalan masyarakat, salah satunya lewat dana Inpres. Juga program seragam sekolah gratis terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk rumah adat. Jelas ini punya nilai plus dari warga, karena yang diinginkan oleh masyarakat adalah pembangunan dan program yang berpihak pada mereka dan dapat dirasakan manfaatnya. Namun Sapuan - Wasri juga tidak berhasil 100 persen melaksanakan visi dan misinya yang sudah dijanjikan pada Pilkada lalu. Salah satu program unggulannya yaitu pembangunan pelabuhan, hingga sekarang belum terealisasi. BACA JUGA:Peringatan Kapolres Bagi Pengguna Sepeda Listrik "Maka saya katakan tidak gagal namun juga Sapuan - Wasri belum 100 persen melaksanakan programnya. Ada yang terlaksana dan ada yang belum tercapai," paparnya. Masih dikatakannya, semua ini akan menjadi catatan masyarakat dan akan berpengaruh. Apalagi jika mencalon kembali, warga akan menilai, jika merasa puas, akan diberi kepercayaan lagi atau dipilih untuk melanjutkan. "Masyarakat menilai dari keberhasilan dan kegagalan seorang kepala daerah, saat Pilkada akan ditentukan puas dan tidak puasnya," tutupnya.*
Kategori :