KORAN DIGITAL RM – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mukomuko gelar acara sarasehan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 PGRI tahun 2023.
Acara sarasehan dengan mengusung tema ‘’Strategi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Mukomuko dalam rangka menyukseskan merdeka belajar’’ di gelar di Gedung Guru Kabupaten Mukomuko, di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko, Rabu, 15 November 2023. Adapun acara sarasehan HUT PGRI ini, dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA., CPI. Hadir, Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE, pengurus PGRI Provinsi Bengkulu, Kapolres Mukomuko diwakili Kabag SDM, Kajari Mukomuko diwakili Kasi Barang Bukti. BACA JUGA:Hitung-hitungan Timnas U-17 Masuk 16 Besar Perwakilan Ketua Pengadilan Agama, perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajaran, pengurus PGRI kabupaten dan kecamatan. Kemudian, Ketua Dewan Pendidikan, mantan Kepala Dinas Pendidikan, MKKS, IGTKI dan KKS. Selain itu, Ketua TP PKK Kabupaten Mukomuko, Hj. Tengku Nurliyana Habsjah Sapuan dan tamu undangan lainnya. Dalam pidatonya, Bupati Mukomuko, H. Sapuan menyampaikan bahwa organisasi PGRI merupakan mitra terbaik pemerintah dalam mendukung keberlangsungan pembangunan, terutama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas di negeri ini. Melalui momentum peringatan HUT PGRI tahun ini, ia berharap dapat dimaknai sebagai momentum untuk berbenah ke arah yang lebih baik lagi. Baik dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan maupun kompetensi para guru selaku tenaga pendidik. BACA JUGA:Takut Makan Pare Karena Terasa Pahit Begini Cara Merebusnya, No 4 Remas Dahulu Dengan Dua Bumbu Dapur Ini ‘’Pertama, kita mengucapkan selamat HUT PGRI ke 78. Semoga ke depan semakin baik lagi, dengan cara apa? Dengan cara guru membuka diri dan punya keinginan yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dengan meningkatkan kompetensi para guru. Sehingga dapat ditularkan kepada siswa siswi yang ada di Kabupaten Mukomuko,’’ ungkapnya. Masih disampaikan Bupati Sapuan. Perlu diketahui, bahwasanya pembangunan tidak hanya terpaku pada fisik. Akan tetapi, pembangunan yang lebih penting adalah pembangunan non fisik, berupa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). ‘’Saya katakan, pembangunan sumber daya manusia lebih penting dari pada pembangunan fisik. Paradigma ini yang perlu diubah di daerah, jika daerah kita betul-betul menginginkan kemajuan yang pesat,’’ tegasnya. BACA JUGA:Kontraktor Proyek Diknas Ngutang, Rolling SDN 2 Penarik Dibongkar Sebagai contoh, kata Bupati Sapuan, pasca perang dunia ke 2. Jepang mengalami kesulitan, infrastruktur hancur lebur. Sektor perekonomian di negara Sakura itu merosot jauh. Oleh pemerintah setempat, untuk memulihkan sektor perekonomian dan membangun kembali negerinya. Yang paling utama yang dibangun adalah sumber daya manusianya. ‘’Kalau kita lihat sejarah perang dunia ke dua di Jepang. Jepang ketika itu semuanya hancur lebur secara fisik, tetapi bagaimana cara Jepang secara cepat mengembalikan ekonominya, menguasai ekonomi, apa yang diperbaiki terdahulu, Sumber Daya Manusia. Siapa yang memperbaiki itu semua, tentu bapak ibu guru,’’ ujarnya. Di sini pentingnya peran guru. Guru melahirkan orang-orang hebat. Orang-orang cerdas. Untuk itu, ia berharap guru melalui perannya, terus dapat memberikan yang terbaik kepada siswa-siswi sekolah. Memacu kualitas pendidikan dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pendidiknya. BACA JUGA:Survei Lokasi Rencana Pembangunan 2024, Ini Yang Akan Dibangun Pemdes Suka Pindah ‘’Yakin dan percaya, eksekutif dan legislatif sangat mendukung program kerja untuk kemajuan pendidikan di daerah ini,’’ urainya.*
Kategori :