koranrm.id – Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kecamatan Penarik telah memasuki hari terakhir. Dari 12 desa yang sudah dievaluasi kinerjanya, sebagian besar masih dinilai lemah dalam hal administrasi.
Berdasarkan hasil penilaian tim Monev, masih banyak desa yang administrasinya belum lengkap, mulai dari kwitansi dan dokumen pendukung yang belum tersedia, nomor kwitansi yang belum tercantum, hingga pajak yang belum disetorkan. “Kalau pekerjaan fisik rata-rata sudah bagus. Tapi dari segi administrasi masih perlu ditingkatkan lagi,” ujar Camat Penarik, Khairul Saleh, SKM, MM, selaku Ketua Tim Monev, Kamis (30/10/2025). Menindaklanjuti temuan tersebut, pihak kecamatan meminta agar masing-masing desa segera melengkapi kekurangan administrasi dan menyerahkan kembali dokumen yang sudah diperbaiki ke kantor camat. “Setiap Monev kami memberikan catatan apa saja yang menjadi kekurangan. Desa diberi waktu seminggu untuk melengkapi. Setelah lengkap dibawa ke kecamatan untuk diperiksa lagi,” tambah Khairul. Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Sendang Mulyo, Rudi, mengakui pihaknya masih memiliki sejumlah kekurangan dalam penyusunan administrasi. Menurutnya, hal ini salah satunya disebabkan oleh aturan yang sering berubah, sehingga menyulitkan perangkat desa dalam menyusun laporan pertanggungjawaban. “Aturan selalu berubah-ubah. Ini juga menyulitkan kami dalam membuat laporan pertanggungjawaban,” ujar Rudi. Melalui kegiatan Monev ini, pemerintah kecamatan berharap seluruh desa di wilayah Penarik dapat meningkatkan kualitas administrasi agar pelaksanaan program desa berjalan lebih tertib, transparan, dan akuntabel.
Kategori :