KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh, Tahun Anggaran (TA) 2024 ini kembali melanjutkan program ketahanan pangan bidang ternak sapi. Sesuai dengan perencanaan kegiatan yang sudah ditetapkan dalam APBDes tahun 2024. Anggaran untuk pengadaan bibit indukan sapi program ketahanan pangan dianggarkan ditahap I. Sesuai dengan kemampuan anggaran jumlah pengadaan bibit indukan ditahap I ini sebanyak 12 ekor. Sekarang ini mereka sudah masuk dalam tahapan proses pengadaan bibit indukan sapi. Kalau tidak ada halangan setelah lebaran mendatang bibit indukan sapi program ketahanan pangan tahun 2024 langsung diserahkan ke masing-masing kelompok pengelola.
Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, mulai dari tahun 2022 lalu salah satu yang fokus mereka memang program ketahanan pangan bidang ternak sapi. Mereka berupaya dengan maksimal bagaimana program ternak sapi ini bisa berkembang dan bisa berkelanjutan. Kemudian hasil akhir dari program ketahanan pangan itu langsung berdampak dan dirasakan oleh semua masyarakat desa Mundam Marap. "Ya, mulai sejak tahun 2022 lalu kita sudah fokus dengan program ketahanan pangan bidang ternak sapi. Hingga saat ini jumlah ternak sapi program ketahanan pangan yang kita miliki sudah ada sebanyak 43 ekor termasuk poko. Dan ternak sapi ini terus berkembang dan berlanjut," kata Dedi Minggu,(17/3).
BACA JUGA:Keluhan Petani Sawit, Produksi Turun Harga Pupuk Mahal
BACA JUGA:Talang Buai Kebut Pekerjaan Rabat Beton
Lanjutnya, tahun 2024 ini mereka kembali menambah 12 ekor bibit indukan sapi. Mereka berharap kelompok pengelola program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini tetap bisa fokus melakukan pengembangan. Kalau ada kendala di lapangan saat proses pengembangan. Kelompok pengelola bisa koordinasi langsung dengan Pemdes dan dokter hewan. Sehingga langsung bisa dapat penanganan. Pihaknya optimis semua kelompok pengelola Ternak sapi ini bisa mengembangkan sapi dengan baik dan benar. "Ya, sebelum bibit indukan sapi ini kita serahkan kepada anggota kelompok pengelola. Mereka sudah kita berikan pelatihan khusus terkait dengan tata cara pengembangan sapi dengan baik dan benar," beber Dedi Riansyah.
BACA JUGA:Pemdes Air Bikuk Gas Tipis-tipis
BACA JUGA:Pemkab Gelar Pasar Murah di 6 Lokasi, Jual Beras, Gula, Migor Hingga Susu
Masih dikatakan Dedi, mereka optimis kedepan Desa Mundam Marap bakal menjadi desa penghasil sapi terbaik dan terbanyak di Kabupaten Mukomuko. Karena sampai saat ini pengembangan dan penambahan bibit terus dilakukan. Dalam tahun 2024 ini mereka berencana pengadaan bibit indukan sapi sebanyak 24 ekor. Ditahap 1 ini 12 ekor, dan kalau memungkinkan perubahan nanti kembali dianggarkan untuk pengadaan 12 ekor bibit indukan sapi. "Sesuai dengan potensi yang kita miliki di desa ini. Warga kita memang banyak mengembangkan ternak sapi. Demikian juga dengan lahan tempat berkeliarannya juga memadai. Jadi, potensi ini harus digali dan kita kembangkan. Sehingga kedepan Desa Mundam Marap menjadi desa penghasil sapi terbaik dan terbanyak di kabupaten Mukomuko ini," tutupnya.*