Mulai Terasa, Dampak Jalan Nasional Bengkulu – Sumbar Putus, Ongkos Travel Naik Dua Kali Lipat

Minggu 10 Mar 2024 - 09:33 WIB
Reporter : IBNU RUSDI
Editor : Ahmad Kartubi

PESISIR SELATAN, radarmukomuko.bacakoran.co –Akibat hujan deras seharian  serta tinnginya air sungai dengan arus yang deras, dampaknya yang terjadi Jalan Nasional Bengkulu – Sumatera Barat (Sumbar) putus pada Jumat kemaren, 8 Maret 2024, sekitar pukul 03.50 WIB. 

Tepatnya, di ruas jalan nasional Jembatan Labuan, Nagari Pasir Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Akibat dari kejadian ini, arus transportasi hingga siang ini belum bisa lewat.    

‘’Jalan nasional di Jembatan Labuan putus. Sehingga kendaraan tak bisa lewat,’’ kata Candra warga Pesisir Selatan. 

Data terhimpun, sejak Kamis sore, di sebagian besar wilayah Sumatera Barat dilanda hujan deras. Tanpa terkecuali di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.

Dampak hujan deras ini, beberapa arus sungai meluap sehingga mengakibatkan terjadi banjir di beberapa wilayah. Termasuk di Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. 

BACA JUGA:Harga Sembako Masih Tinggi

Akibat dari banjir itu, mengikis tanah di seputar Jembatan Ranah Pesisir, hingga menyebabkan jalan nasional di lokasi itu amblas. 

Selain itu, dampak dari bencana alam terrsebut terputusnya transpotasi angkutan umum dari Mukomuko ke Padang dan sebaliknya.

Sehingga kendaraan angkutan putar rute melalui kerinci lewat kayu arah kelaur di tapan.

Sehingga atas jauhnya jarakyang di tempuh ongkos travel yang biasnaya hanya rp 170.000, kini menjadi rp 350.000, Hal ini di benarkan Imam warga perumnas bumi ratu asri sebaagai penumpang yang baru tiba dari kota padang.

“ saya baru sampai karena jalan putus lewat kayu arah tembus tapan, itulah ongkosnya jadi rp 350.000 perorang dan penjalan hampir 10 jam’ ucapnya.

BACA JUGA:Sebelum Puasa, 20 Warga Desa Banjar Sari Terima

 Seterunsya, Menurut informasi, putusnya ruas Jalan Nasional di pangkal Jembatan Labuan Nagari Pasie Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir dampak pengikisan arus Sungai Pelangai yang turut meluap. 

‘’Kondisi hingga  sekarang, arus transportasi baik roda dua maupun roda empat dari arah Air Haji ke Padang maupun sebaliknya tak bisa lewat. Volume kerusakan jalan dengan lebar sekitar 7 meter, dan panjang sekitar 3 meter,’’ ujar Candra.  

Untuk sementara ini, lokasi jalan nasional yang mengalami kerusakan akibat banjir tersebut telah dipasang tanda rambu agar tidak dilewati kendaraan.*

Kategori :