Banjir di Pesisir Selatan, 10 Meninggal Lebih 20 ribu Rumah Terendam

Reporter: IBNU RUSDI |

Editor: SAHAD |

Sabtu , 09 Mar 2024 - 18:54

Korban banjir menuju pengungsian.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Banjir besar melanda Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sejak 3 hari terakhir.

Banjir mengakibatkan putusnya jalan nasional Lintas Barat, Bengkulu-Padang.

Banjir juga menenggelamkan lebih dari dua puluh ribu rumah. 14 rumah di Kecamatan XI Tarusan, tertimbun longsor. Dan 8 unit jembatan putus.

Informasi dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya telah ditemukan 10 orang meninggal dunia, dan 10 orang lagi masih dinyatakan hilang. 8 orang yang dilaporkan hilang di Kecamatan XI Tarusan, 1 orang di Kecamatan Sutera, dan 1 orang di Kecamatan Lengayang.

Tim gabungan masih terus melakukan pencarian.

Banjir menggenangi15 kecamatan, meskipun ketinggian air tercatat relatif sudah mulai menurun.

Adapun wilayah terdampak berada di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Bayang, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Air Pura, Kecamatan Silaut.

Dan Wilayah terdampak terparah berada di Kecamatan Koto XI Tarusan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Pessel telah mendirikan posko penanganan.

Posko dipusatkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel.

Seluruh bantuan, baik logistik maupun makanan akan disalurkan melalui Posko ini.

Di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) banjir melanda setidaknya 5 kabupaten dan kota.

Selain di Pesisir Selatan, banjir juga melanda Kota Padang, Solok, Pariaman, dan Agam. Bukan hanya banjir, tapi juga terjadi tanah longsor. Musibah dipicu hujan lebat yang terjadi di daerah itu.

Ribuan warga mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Mereka butuh bantuan makanan, minuman, selimut dan sebagainya.*

banjir di pesisir selatan, 10 meninggal lebih 20 ribu rumah terendam                             radarmukomuko.bacakoran.co - banjir besar melanda kabupaten pesisir selatan (pessel) sejak 3 hari terakhir. 
banjir mengakibatkan putusnya jalan nasional lintas barat, bengkulu-padang. 
banjir juga menenggelamkan lebih dari dua puluh ribu rumah. 14 rumah di kecamatan xi tarusan, tertimbun longsor. dan 8 unit jembatan putus. 
informasi dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya telah ditemukan 10 orang meninggal dunia, dan 10 orang lagi masih dinyatakan hilang. 8 orang yang dilaporkan hilang di kecamatan xi tarusan, 1 orang di kecamatan sutera, dan 1 orang di kecamatan lengayang. 
tim gabungan masih terus melakukan pencarian. 
banjir menggenangi15 kecamatan, meskipun ketinggian air tercatat relatif sudah mulai menurun. 
baca juga:sapuan: sudah ada kepastian, jembatan lubuk selandak dibangun tahun ini 
adapun wilayah terdampak berada di kecamatan xi koto tarusan, kecamatan iv jurai, kecamatan batang kapas, kecamatan bayang, kecamatan sutera, kecamatan lengayang, kecamatan ranah pesisir, kecamatan linggo sari baganti, kecamatan basa ampek balai tapan, kecamatan ranah ampek hulu tapan, kecamatan lunang, kecamatan iv nagari bayang utara, kecamatan pancung soal, kecamatan air pura, kecamatan silaut. 
dan wilayah terdampak terparah berada di kecamatan koto xi tarusan.
pemerintah daerah kabupaten pessel telah mendirikan posko penanganan. 
posko dipusatkan di kantor badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) pessel. 
seluruh bantuan, baik logistik maupun makanan akan disalurkan melalui posko ini. 
di provinsi sumatera barat (sumbar) banjir melanda setidaknya 5 kabupaten dan kota.
baca juga:banjir rendam puluhan rumah di pondok batu
selain di pesisir selatan, banjir juga melanda kota padang, solok, pariaman, dan agam. bukan hanya banjir, tapi juga terjadi tanah longsor. musibah dipicu hujan lebat yang terjadi di daerah itu.
ribuan warga mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. mereka butuh bantuan makanan, minuman, selimut dan sebagainya.*

Tag

Share