Pulang Ziarah, Dua Warga Penarik Jadi Korban Banjir
Rumah sakit tempat pemeriksaan jasad korban banjir.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Bencana banjir yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) terkhusus lagi wilayah Pesisir Selatan (Pessel), menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa. 4 orang diantara korban meninggal berasal dari Provinsi Bengkulu, termasuk Mukomuko.
Dua korban asal Mukomuko tercatat sebagai warga Desa Penarik, Kecamatan Penarik, yaitu seorang pedagang atas nama Hengki Firmansyah dan Tuanku Kuning Baharudin, wakil ketua BPD Penarik. Korban kabarnya menaiki travel sepulang dari ziarah ke kuburan keluarganya di Sumbar.
Mobil ditumpangi korban terkena longsor lalu, diduga terdorong ke jurang dan nyebur ke sungai.
Kades Penarik, Supardi alias Yoi, membenarkan kejadian ini, ada dua warganya meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Sumbar.
Salah satunya wakil ketua BPD, jasadnya dibawa ke Mukomuko untuk dikebumikan di Penarik desa asalnya. Sementara korban atas nama Henky dimakamkan di Padang atas permintaan dari keluarga besarnya di sana.
BACA JUGA:Jalan Semakin Buruk, Pengendara Melawan Arus
"Ketua BPD dibawa ke Mukomuko, sementara satu korban lagi dimakamkan di Padang," tuturnya.
Sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar. Wilayah yang dilanda bencana di Sumbar 9 kabupaten 3 kota.
Korban jiwa terjadi di Kabupaten Pesisir selatan dan Kabupaten Padang Pariaman. Hingga sekarang sudah 26 orang warga meninggal dunia 6 lainnya masih dilaporkan hilang dampak banjir dan longsor. Rinciannya 23 korban di Pesisir Selatan dan 3 lagi di Padang Pariaman.
Sebelumnya juga sudah diinformasikan, selain asal Mukomuko juga terdapat dua orang korban banjir di Sumbar dari Bengkulu Utara. Pertama bernama Erlindawati seorang PNS dengan alamat jalan pemuda D VI Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Kedua M. Ali Amin, dengan alamat jalan Pemuda D VI, Kec. Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.
BACA JUGA:6 Amalan Disunahkan Rosulullah SAW Jika Bertemu Malam Laitul Qodar No 6 Segerah Hafalkan
Dikutip, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar, Ilham Wahab membenarkan, selain sudah 26 orang ditemukan meninggal, juga masih ada 6 warga yang masih dilaporkan hilang, semua berada di Pesisir Selatan.
Saat ini area pencarian korban diperluas, sementara akses jalan di Pesisir Selatan yang sebelumnya dilaporkan ditutup saat ini juga sudah bisa dilalui.*