KORANRM.ID - Hingga ada Maret 2025, tidak kurang dari 150 warga Mukomuko menderita sakit ginjal. Sebagian dari mereka harus menjalan cuci darah akibat gagal ginjal kronis.
Hal itu terungkap dalam acara Sosialisasi Kesehatan Ginjal yang dilaksanakan oleh managemen Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko, Kamis 13 Maret 2025. Sosialisasi yang mengambil tema deteksi dini penyakit ginjal tersebut menghadirkan narasumber dr. Ester Morina Silalahi, M.Ked., Sp.PD., KGH, FINASIM. Dalam materinya, dr. Ester menyampaikan jumlah penderita sakit ginjal di Mukomuko yang mencapai 150 orang. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. BACA JUGA:Satpam RSUD Mukomuko Tersisa Empat Orang BACA JUGA:Pasar Murah Selesai, Begini Sambutan Masyarakat ‘’Tidak kurang dari 150 warga Mukomuko menderita sakit ginjal. Adalah penting bagi kita untuk melakukan deteksi dini penyakit ginjal,’’ ujar dr. Ester. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, RSUD Mukomuko telah membuka poliklinik khusus hipertensi dan ginjal sejak pertengahan September 2024. Langkah ini diharapkan dapat memfasilitasi deteksi dini dan penanganan yang lebih efektif bagi pasien dengan penyakit ginjal dan hipertensi. Penting untuk dicatat bahwa penyakit ginjal seringkali berkembang tanpa gejala yang jelas hingga mencapai tahap lanjut. Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat keluarga dengan penyakit ginjal. Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat mencegah perkembangan penyakit ginjal kronis dan komplikasi serius lainnya. Gejala penyakit ginjal bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Pada tahap awal, sering kali tidak ada gejala yang jelas. Namun, ketika fungsi ginjal mulai menurun, ada gejala yang bisa muncul. Gejala umum, Mudah lelah dan lemah – Akibat penumpukan racun dalam tubuh. Juga pusing dan sulit berkonsentrasi – Karena anemia akibat gagal ginjal. Gejala lain, sulit tidur – Akibat ketidakseimbangan elektrolit dan racun dalam darah. BACA JUGA:Petani DI Kanan di Kecamatan Lubuk Pinang Mulai Kembali Turun Sawah Gejala pada Sistem Kemih meliputi, Perubahan frekuensi buang air kecil – Bisa lebih sering atau lebih jarang. Urine berbusa – Tanda adanya protein dalam urine. Urine berwarna gelap atau berdarah – Bisa menunjukkan masalah serius pada ginjal. Penyakit ginjal juga menimbulkan gejala pada tubuh, diantaranya pembengkakan pada kaki, tangan, atau wajah – Karena retensi cairan akibat ginjal tidak berfungsi dengan baik. Kulit gatal dan kering – Disebabkan oleh ketidakseimbangan mineral dan racun dalam darah. Mual, muntah, dan hilang nafsu makan – Akibat penumpukan limbah dalam tubuh. BACA JUGA:Daftar KIP Kuliah 2025, Segini Minimal Gaji Orang Tua Jika tidak segera ditandi bisa menimbulkan gejala anjutan berupa sesak napas – Karena penumpukan cairan di paru-paru. Nyeri di punggung bawah atau pinggang – Bisa disebabkan oleh infeksi ginjal atau batu ginjal.
Kategori :