Pengaruh Sapuan Masih Kuat, Bupati Ingin Segera Mutasi?

Rabu 12 Mar 2025 - 19:56 WIB
Reporter : Amris
Editor : SAHAD

KORANRM.ID - Pergantian kepala daerah Kabupaten Mukomuko, dari mantan Bupati H. Sapuan, SE, MM, Ak, CPA, CFI kepada Bupati baru hasil pemilihan serentak 2024, H. Choirul Huda, SH sudah berjalan 3 minggu atau hampir satu bulan, dihitung dari sejak pelantikan.

Diketahui Bupati Choirul Huda dan wakil bupati Rahmadi AB dilantik pada 20 Februari 2025 lalu. Maka secara otomatis, pada waktu yang sama jabatan bupati Mukomuko sebelumnya, Sapuan dan wakil bupati Wasri, berakhir. Kekuasaan atas kepemimpinan Mukomuko berada di tangan Choirul Huda.

Namun menariknya, sampai hari ini pengaruh bupati sebelumnya, Sapuan masih begitu terasa di pemerintahan Huda - Rahmadi sekarang. Terlihat dari masih minimnya kegiatan di pemerintahan dan juga aktivitas kunjungan pejabat ke kantor bupati. Pantauan media ini, kebanyakan tamu bupati saat ini berasal dari non pemerintahan dan instansi vertikal.

BACA JUGA:Di Tengah Efesiensi Anggaran, DPMD Siapkan Reward untuk Pemenang Lomba Desa

BACA JUGA:Hari Pertama, 6 Wakil Indonesia Bertanding, 5 Lolos Babak 16 Besar Kejuaraan All England 2025

BACA JUGA:Bagaimana Arah Pendidikan di Indonesia?

Diminta tanggapannya terkait dengan mutasi, Huda mengakui sudah menjadi agenda pemerintahannya dalam waktu secepatnya. Izin untuk menggelar pergantian pejabat dalam proses untuk diajukan ke Mendagri.

"Secepatnya, sekarang masih dalam proses mengajukan izin ke Kemendagri. Aturannya mutasi harus mendapat izin dari Mendagri, apalagi eselon II wajib lelang jabatan," katanya.

Alasan akan segera dilakukan mutasi, promosi dan rotasi pejabat di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko, adalah untuk penyegaran. Diharapkan pejabat dan ASN lainnya yang akan menempati tempat baru, bisa meningkatkan disiplin serta etos kerjanya.

Huda juga tidak menapik, mutasi perlu dilakukan untuk penempatan pejabat yang cocok sesuai dengan kemampuannya dan juga yang sejalan dengan kebijakan kepala daerah. ASN atau pejabat merupakan ujung tombak kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan.

BACA JUGA:Pendaftaran UTBK SNBT 2025 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Maka karena itu, penting ada singkoronisasi kerja antara bupati dengan pejabat di bawahnya, agar visi misi kepala daerah bisa terealisasi.

"Kita juga perlu semangat kerja baru dan tim yang kuat untuk melaksanakan visi dan misi daerah. Nanti kita lihat siapa yang cocok dan bisa dipercaya menyukseskan program kedepan untuk Mukomuko maju," tegasnya.

BACA JUGA:Petani Tanjung Alai Butuh Bantuan Alsintan

Merupakan hal yang wajar, kepala daerah yang baru melakukan pergantian pejabat strategis, karena ia butuh tim kerja yang kuat dan sejalan dengan program daerah sesuai dengan visi dan misinya.

Biasanya kepala daerah ingin menggunakan orang-orang kepercayaannya untuk menduduki berbagai posisi jabatan strategis dalam pemerintahan. Ini berguna dan penting untuk memudah dan memperlancar koordinasi.

Kategori :