Rekreasi Sambil Pijat Refleksi di Taman Kota Tempatnya

Rekreasi Sambil Pijat Refleksi di Taman Kota Tempatnya--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah berupaya meningkatkan fasilitas dan estetika Taman Kota Mukomuko, khususnya di area Bundaran Lapangan Merdeka. Pada tahun 2024, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko mengalokasikan anggaran sekitar Rp600 juta untuk pembangunan lampu taman. 

Di area ini juga terdapat tempat pijat refleksi yang terbuat dari batu-batu kecil yang disusun rapi. Lebar tempat pijat reflekksi ini lebar sekitar 3 meter dan panjang kurang lebih 7 meter. Bangunan dibuat sedikit melengkung. 

BACA JUGA:Pemdes Sungai Lintang Segera Realisasikan Program Tanam Jagung

BACA JUGA:Tahap I, Pemdes Talang Petai Fokus Bangun Jalan

Pengunjung bisa menikmati fasilitas ini dengan gratis, sambil menikmati keindahan taman serta menyaksikan kendaraan yang berlalulalang.

Pijat refleksi menggunakan batu yang disusun sering disebut terapi batu refleksi atau jalan refleksi batu. Metode ini memanfaatkan batu-batu kecil atau kerikil yang disusun di atas permukaan tanah atau lantai untuk menstimulasi titik-titik refleksi di telapak kaki. 

Manfaat Pijat Refleksi dengan Batu diantaranya:

BACA JUGA:Warga Ipuh Serbu Pasar Murah

Melancarkan Sirkulasi Darah – Tekanan dari batu pada telapak kaki membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. 

Merangsang Titik Refleksi – Setiap bagian telapak kaki terhubung dengan organ tubuh tertentu, sehingga tekanan pada titik-titik tertentu bisa membantu meningkatkan kesehatan organ terkait. 

Mengurangi Nyeri dan Pegal – Berjalan di atas batu refleksi dapat membantu meredakan nyeri otot dan pegal-pegal, terutama di kaki dan pinggang. 

Meningkatkan Keseimbangan dan Kekuatan Otot – Saat berjalan di atas batu yang tidak rata, otot-otot kaki dan tubuh akan lebih aktif bekerja untuk menjaga keseimbangan. 

Mengurangi Stres dan Relaksasi – Tekanan pada titik-titik refleksi dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres. 

BACA JUGA:Tak Semua Kurma di Pasaran Itu Asli, Ini 3 Cara Membedakan Kurma Asli dengan Kurma Palsu

Cara Melakukan Terapi Batu Refleksi:

Pilih tempat yang nyaman – Bisa di taman refleksi, halaman rumah, atau membuat jalur batu sendiri.

Gunakan batu yang halus – Hindari batu yang terlalu tajam agar tidak melukai kaki.

Berjalan perlahan – Lakukan tanpa alas kaki dan rasakan tekanannya di setiap langkah.

Mulai dari durasi pendek – Awali dengan 5-10 menit, lalu tingkatkan durasinya sesuai kenyamanan.

Lakukan secara rutin – Idealnya dilakukan setiap hari untuk hasil yang optimal.

Terapi ini cocok untuk semua usia, tetapi bagi lansia atau penderita kondisi tertentu seperti diabetes dan gangguan saraf, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum mencobanya.

Frekuensi terapi refleksi dengan batu tergantung pada kondisi tubuh dan tingkat kenyamanan setiap orang. Secara umum, berikut adalah panduan yang bisa diikuti: 

Untuk Pemula bisa melakukan 2–3 kali seminggu selama 5–10 menit per sesi. Jika merasa nyaman, bisa menambah durasi sedikit demi sedikit. 

Untuk Manfaat Kesehatan Rutin, Setiap hari selama 10–15 menit. Jika tubuh sudah terbiasa, bisa ditingkatkan hingga 20–30 menit per hari. 

Untuk Terapi atau Pemulihan. Jika digunakan sebagai terapi untuk masalah kesehatan tertentu (misalnya nyeri otot, gangguan sirkulasi), disarankan setiap hari atau minimal 4–5 kali seminggu.

Konsultasikan dengan ahli refleksi atau dokter jika memiliki kondisi khusus seperti diabetes, asam urat, atau masalah saraf. Yang paling penting adalah mendengarkan respons tubuh. Jika merasa nyeri berlebihan atau tidak nyaman setelah terapi, sebaiknya kurangi frekuensi atau durasinya.

Tag
Share