KORAN DIGITAL RM – Mayoritas padi di lahan persawahan para petani di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang sangat bergantung dengan bahan-bahan kimia. Baik dalam penggunaan pupuk maupun pestisida.
Sehingga padi yang memanfaatkan bahan-bahan organik masih sangat jarang di temui. Berdasarkan penelusuran wartawan media ini, ada beberapa alasan petani tidak menggunakan bahan organik. Diantaranya minimnya pengetahuan mengenai bahan-bahan organik. Selain itu para petani beralasan selama ini hasil pertanian sangat bagus menggunakan bahan kimia. Seperti disampaikan salah satu petani Arah Tiga, Putra. Putra mengatakan, memang selama ini ia selalu mengandalkan bahan-bahan kimia dalam mengolah padi di sawahnya. Sebab sejak awal bertani memang dikenalkan mengenai bahan kimia untuk bahan pertanian. Baik berupa pupuk maupun pestisida semuanya berbahan kimia. BACA JUGA:Peringati Isra Mikraj, Personel Polres Mukomuko Mencontoh Disiplin Nabi Muhammad SAW “Ya kalau selama ini jujur saja kami para petani memang seratus persen mengandalkan bahan-bahan kimia,”katanya. Adapun alasanya karena bahan kimia mudah didapat dan sudah tahu apa saja yang dibutuhkan saat melakukan aktivitas pertanian. Sedangkan pengetahuannya mengenai bahan-bahan pertanian organik sangat minim. Sehingga jika ingin beralih ke bahan organik tidak tahu harus mulai dari mana. Selain itu kemungkinan ia juga khawatir jika beralih ke organik akan ada resikonya. Salah satunya seperti penurunan hasil, kerusakan pada padi ataupun bahkan khawatir gagal panen. “Alasannya selama ini mayoritas petani disini memang mengandalkan bahan-bahan kimia, baik pupuk maupun pestisida,”tambahnya. Koordinator Penyuluh Kecamatan Lubuk Pinang (Korluh) Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Trisno Putra, S.P, mengatakan, pihaknya dari penyuluh sudah mulai menggeber perihal padi organik. Dimana mereka juga mulai menyosialisasikan bahan-bahan organik ke para petani. BACA JUGA:Propam Cek Tampang Personel Pengaman Pemilu Pasalnya penggunaan bahan-bahan kimia terus menerus akan berdampak buruh terhadap tanah. Sehingga semakin lama tanah semakin keras akibat banyak residu yang tertinggal. Namun demikian diakuinya sampai saat ini masih sangat minim petani yang tertarik beralih ke padi organik. “Kita dari penyuluh sudah mulai menyosialisasikan ke para petani perihal padi organik. Namun kita akui memang mayoritas petani masih konsisten dengan bahan-bahan kimia,”tutupnya.*
Kategori :