Di Sumber Makmur Minim Alih Fungsi Lahan
Persawahan di Desa Sumber Makmur.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com - Alih fungsi lahan persawahan ke perkebunan sawit, menjadi salah satu pembicaraan yang cukup hangat dilakangan para petani. Terlebih petani yang kerap kekurangan air untuk lahan persawahan mereka. Namun untuk wilayah Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang, kegiatan alih fungsi lahan ternyata masih sangat minim. Bagimana tidak, desa yang memiliki luas persawahan sekitar 600 hektare (ha) tersebut, kegiatan alih fungsi hanya sekitar 1 persen. Sebagaimana disampaikan, Kades Sumber Makmur, Hadi Sulistiyo.
Kades mengatakan, memang tidak bisa dipungkiri, kegiatan alih fungsi lahan persawahan ke sawit juga terjadi di desanya. Namun demikian, angka alih fungsi tersebut masih terbilang sangat minim. Dimana menurut data yang mereka himpun, kegiatan alih fungsi lahan kemungkinan hanya sekitar 1 persen dari jumlah keseluruhan. Dimana luas persawahan di Sumber Makmur sendiri sekitar 600 hektar. Adapun penyebab alih fungsi lahan tersebut tidak diketahui pasti, tapi salah satunya mungkin perihal ketersediaan air irigasi.
“Kalau di desa kita, kegiatan alih fungsi lahan persawahan ke perkebunan sawit terbilang masih minim, paling sekitar satu persen,”katanya.
BACA JUGA:Kapolsek Sungai Rumbai Jadi Pembina Upacara di SMAN 15
Lanjutnya, terkait perihal alih fungsi ini, pihaknya dari pemerintah desa juga mengambil peran mengingatkan masyarakat tetap mempertahankan persawahan. Sebab kawasan Sumber Makmur merupakan salah satu lumbung padi yang sangat penting di kabupaten ini. Selain itu, padi menjadi kebutuhan bagi masyarakat itu sendiri. Jika masyarakat bersawah, paling tidak mereka tidak perlu khawatir terhadap kebutuhan beras. Apalagi kian hari harga beras semakin naik.
“Kita juga rutin ingatkan warga agar terus mempertahankan sawah. Apalagi fenomena sekarang harga beras juga terus naik,”demikian Kades.
Maka dari itu, Kades berharap kedepan kegiatan alih fungsi lahan persawahan ke perkebunan sawit di desanya tetap minim. Supaya area Sumber Makmur tetap dipenuhi dengan persawahan. Muda-mudahan warga juga tetap mempetahankan sawah mereka. Untuk itu, ia berharap terkait kebutuhan para petani juga bisa terus didengar oleh pemerintah. Kalau kebutuhan petani cukup, seperti ketersedian air, pupuk subsidi dan lainnya cukup, pasti areal persawahan tetap aman.
“Muda-mudahan saja kedepan areal persawahan tetap aman. Maka dari itu kami juga berharap kepedulian pemerintah ke para petani juga semakin ditingkatkan,”tutupnya.