BACA JUGA:TNI, Polri, Satpol-PP dan Linmas Siap Amankan Pemilu
Ada beberapa penyebab yang membuat Muslim mengeluarkan biaya murah untuk tanam padi kali ini. Penyebab pertama sawah Muslim dijadikan Demontration Plot (Demplot) atau lahan/sawah percontohan.
Kedua, Muslim menggunakan formula organic produk local, bukan pabrikan. Dan penyebab ketiga, sebagian formula organic dibuat sendiri, di bawah bimbingan penyuluh swadaya.
‘’Biaya yang saya keluarkan dalam bentuk uang Rp500 ribu. Mulai tanam hingga panen. Tidak menghitung tenaga,’’ ujar Muslim saat memberikan testimony.
Muslim menjelaskan, sawah miliknya dijadikan Demplot padi organic oleh Edry Yansen. Pendampingan oleh Yansen dilakukan sejak mulai mengolah tanah.
Saat olah tanah, lahan diberi formula yang bernama F1 Embio. F1 Embio berupa isolate bakteri pembenah tanah. Pada masa vegetative atau pertumbuhan, formula yang diberikan F2 Embio.
Untuk mencegah serangan hama, digunakan insektisida hayati, yang bernama BVR Sundep dan BVR standar. Sedangkan pestisida hayati yang digunakan adalah Pesnab.
‘’Biaya tanam padi menjadi murah karena formula yang dibutuhkan dibuat sendiri. Sedangkan formula yang tidak bisa saya buat, dikasih cuma-cuma oleh pak Yansen. Saya akan terus menanam padi organic. Formula yang tidak bisa saya buat, akan saya beli dengan pak Yansen. Harganya hanya Rp50 ribu per liter,’’ jelas Muslim.*