Bulan Kedua Dibuka, RS Pratama Belum Bisa Layani Pasien

Jumat 07 Feb 2025 - 16:49 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

KORANRM.ID - Rumah Sakit (RS) Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, sudah dibuka sejak awal Januari 2025 lalu. 

Namun demikian, rumah sakit tersebut belum bisa melayani pasien. Hal tersebut disebabkan belum adanya izin operasional. 

"RS Pratama belum bisa melayani pasien karena izin operasional belum keluar," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, M.Kes Jumat (7/2).

Bustam mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait di provinsi agar secepatnya izin operasional keluar. 

BACA JUGA:Lekatkan Nama Tokoh di RSUD Mukomuko Tidak Melanggar Aturan, Diperkuat dengan Uji Publik

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Ubah Nama RSUD jadi Rumah Sakit Ichwan Yunus

"Tinggal menunggu visitasi dari Dinas Kesehatan provinsi. Setelah itu izin operasional keluar, rumah sakit bisa melayani pasien," tambah Bustam. 

Sambil menunggu izin operasional keluar, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, melakukan berbagai persiapan. 

Persiapan yang dilakukan diantaranya menyediakan sebanyak 30 tempat tidur untuk pasien.

Puluhan tempat tidur yang ada di RS Pratama itu, tidak ada tempat tidur khusus bagi pasien yang mengindap penyakit khusus. Seperti gangguan jiwa, dan lainnya.

BACA JUGA:Tarif Parkir di RSUD Mukomuko Segini

"Fasilitas tempat tidur yang mencapai puluhan itu, tidak ada tempat mengkhususkan untuk pasien gangguan jiwa dan lainnya. Jadi ini sifatnya umum. Dan saya rasa, jumlah bad yang ada di RS Pratama sudah cukup," katanya.

Ia menerangkan, sebanyak 30 tempat tidur untuk pasien RS Pratama itu tersebar di sejumlah ruangan. Terkait dengan tenaga kesehatan baik dokter, bidan, perawat dan lainnya. Dipastikan Jajat, tidak ada masalah dan cukup. Untuk dokter umum sendi, ada sekitar 4 orang dan dibackup tenaga kesehatan non dokter.

"Yang belum ada di RS Pratama sekarang ini yaitu soal tenaga dokter spesialis. Untuk memenuhi dokter spesialis di RS Pratama itu, kami sudah mengajukan ke BKPSDM Mukomuko," ujarnya.

BACA JUGA:Ditanya Soal Kenaikan Tipe, Jawaban Direktur RSUD Mengejutkan

Sedangkan untuk mobil ambulans, menurut Jajat, sampai sekarang masih kurang. Idealnya, di RS Pratama ya g berstatus tipe D itu stanby ambulans sebanyak tiga unit.

Sedangkan yang ada sekarang baru satu unit. Untuk kekurangan mobil ambulans itu, nanti akan diajukan di anggaran perubahan tahun 2025.

"Nanti kekurangannya akan diajukan di anggaran perubahan. Kita harapkan, kekurangan mobil ambulans di RS Pratama tercukupi," pungkasnya.

Kategori :