Zat-zat dalam teh dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan.
BACA JUGA: Jadi Kebiasaan Orang Banyak, Ini 3 Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda
BACA JUGA:Rahasia Pisang Molen Renyah di Luar, Empuk di Dalam Coba Resep Ini di Rumah!
5. Risiko Gangguan Lambung
Konsumsi teh berlebihan dapat memperburuk kondisi maag atau gastritis. Kafein dan tanin dapat meningkatkan produksi asam lambung, memicu iritasi pada lapisan lambung dan menyebabkan nyeri ulu hati, kembung, atau gangguan pencernaan lainnya.
6. Dehidrasi Potensial
Meskipun teh mengandung air, kafein memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urin.
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup.
7. Gangguan Kesehatan Gigi
Teh, terutama teh hitam, dapat menyebabkan pewarnaan gigi. Tanin dalam teh dapat mengubah warna email gigi, menimbulkan noda kekuningan atau kecokelatan yang sulit dihilangkan.
8. Interaksi dengan Obat-Obatan
Senyawa dalam teh dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, mengurangi efektivitas pengobatan atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda mengonsumsi obat secara rutin.
Kesimpulannya, meskipun teh memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan serius.
Disarankan untuk mengonsumsi teh secara bijak, membatasi jumlah, dan memperhatikan waktu konsumsi. Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap teh, sehingga penting untuk mengenali respon tubuh sendiri.*