Apa Iya, 8 Negara Ini Menyambut Tahun Baru Tanpa Bakar Bakar, Simak disini
Apa Iya, 8 Negara Ini Menyambut Tahun Baru Tanpa Bakar Bakar, Simak disini--istimewa
radarmukomuko.bscskoran.co -Malam tahun baru hampir selalu identik dengan makanan berlimpah, termasuk sajian daging bakar yang menggoda selera. Namun, tak semua negara merayakan pergantian tahun dengan menu berbasis daging.Beberapa budaya justru memiliki tradisi unik yang berfokus pada makanan vegan atau berbahan dasar tumbuhan. Meski banyak negara memilih daging sebagai hidangan utama perayaan tahun baru, beberapa budaya membuktikan bahwa perayaan tersebut bisa tetap meriah dengan sajian nabati.
Mulai dari faloodeh manis di Iran hingga lentil keberuntungan di Italia, makanan berbasis tumbuhan dan buah-buahan ini menjadi alternatif menarik dan sehat untuk memulai tahun baru dengan cara yang unik.
Berikut ini adalah beberapa negara dengan tradisi tahun baru tanpa daging. Barangkali saja bisa jadi referensi Anda.
1. Iran
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Inilah Manfaat Luar Biasa Air Cucian Beras
Di Iran, tahun baru dirayakan bersamaan dengan perayaan Nowruz untuk menyambut musim semi. Tak heran banyak makanan berbasis tumbuhan yang juga akan disajikan.
Salah satu yang terkenal dan hampir selalu ada adalah faloodeh. Merangkum berbagai sumber, makanan ini merupakan dessert vegan tradisional Iran yang jadi salah satu makanan utama yang disajikan setiap malam tahun baru.Faloodeh terbuat dari nasi, air mawar, jus jeruk nipis, dan sirup ceri. Hidangan ini memberikan sensasi manis segar tanpa sentuhan daging sama sekali.
2. Turki
Turki memiliki tradisi unik dengan buah delima sebagai simbol keberuntungan dan kesuburan. Orang Turki tidak hanya memakannya selama malam Tahun Baru, tetapi juga sering memecahkan buah delima di depan pintu rumah untuk menarik rezeki dan kemakmuran.Tradisi ini menjadi alternatif menarik dibandingkan daging panggang atau pesta besar lainnya.
3. Jerman
Di Jerman semakin banyak sayuran hijau yang Anda konsumsi saat malam tahun baru, semakin besar peluang untuk mengundang kekayaan di tahun mendatang.Sayuran seperti sauerkraut atau kubis asam dan collards mendominasi meja perayaan di malam tahun baru.Makanan ini tak hanya lezat, tetapi juga penuh makna simbolis bagi masyarakat Jerman.
4. Spanyol
Orang Spanyol memiliki tradisi sederhana namun penuh filosofi. Tepat tengah malam, mereka memakan 12 buah anggur. Masing-masing anggur melambangkan satu bulan di tahun mendatang.Anggur manis menjadi simbol bulan yang sukses dan menggembirakan, sedangkan anggur asam melambangkan tantangan. Tradisi ini ramah bagi vegan dan sangat populer di seluruh Spanyol.
5. Italia
Di Italia, lentil menjadi sajian utama malam tahun baru. Bentuknya yang menyerupai koin kecil dipercaya membawa keberuntungan dan kelimpahan.Hidangan lentil terbilang sederhana, sehat, dan sarat makna. Hal ini menjadikannya bagian penting dalam perayaan pergantian tahun masyarakat Italia.
6. India
BACA JUGA:Kaya Manfaat, Ini 4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Daun Kelor
Orang India juga menjadikan lentil sebagai hidangan keberuntungan selama tahun baru. Lentil berbentuk bulat, yang menyerupai koin emas, dimakan untuk mengundang keberuntungan.Bagi vegetarian atau vegan, tradisi ini cocok dengan pola makan berbasis nabati yang menjadi ciri khas banyak masyarakat India.
7. Jepang
Di Jepang, malam tahun baru biasanya dihiasi dengan hidangan toshikoshi soba, mi gandum kental yang melambangkan umur panjang dan kekuatan. Tradisi ini memberikan sentuhan vegan yang khas, jauh dari budaya kuliner Jepang yang sering mengandalkan makanan laut.Hidangan ini adalah salah satu rahasia terkenal dari umur panjang masyarakat Jepang.*