Sukseskan Program Pemerintah, PPL Latih Petani Membuat Pupuk Organik
Sukseskan Program Pemerintah, PPL Latih Petani Membuat Pupuk Organik--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Membuat pupuk organic sendiri, menjadi solusi bagi petani untuk mengurangi biaya tanam. Sehubungan dengan itu, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BBP) Teras Terunjam menggelar pelatihan pembuatan Pupuk Organic Cair (POC) serta membuat formula pembenah tanah. Pelatihan yang digelar pada awal Desember 2024 lalu, diikuti oleh perwakilan Kelompok Tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Kecamatan Teras Terunjam dan Kecamatan Selagan Raya. Jumlah peserta sekitar 40 orang.
Narasumber yang dihadirkan adalah, penyuluh swadaya BPP Teras Terunjam, sekaligus pelopor organic Kabupaten Mukomuko, Edri Yansen.
BACA JUGA:Rosan Beberkan Komitmen Apple Investasi Rp 15,9 Triliun di Indonesia
‘’Harga pupuk organic terus meningkat, oleh karena itu perlu disiasati dengan membuat pupuk sendiri,’’ ujar Kepala BPP Teras Terunjam, Syafarni, S.Pt saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Syafarni juga menyampaikan, pengembangan pupuk organic ini sesuai dengan program pemerintah yakni Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik). Dijelaskannya Kementerian Pertanian resmi meluncurkan Gerakan Tani Pro-Organik (GENTA ORGANIK) untuk mendukung Sekolah Lapang (SL). GENTA ORGANIK adalah gerakan pertanian pro-organik yang mencakup pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami sebagai solusi untuk mengatasi masalah mahalnya harga pupuk. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami secara mandiri.
BACA JUGA:Warga Butuh Bimbingan PPL, Koorluh: Harus Pro Aktif
BACA JUGA:Warga Butuh Bimbingan PPL, Koorluh: Harus Pro Aktif
‘’Kita belajar bersama petani cara membuat formula pembenah tanah dan POC. Tujuanya untuk menyiasati mahalnya harga pupuk organic,’’ tambah Syafarni.
Disampaikan Syafarni, gerakan ini tidak berarti sepenuhnya meninggalkan penggunaan pupuk anorganik, tetapi memperbolehkan penggunaan pupuk kimia dengan syarat tidak berlebihan dan mengikuti konsep pemupukan berimbang. Pertemuan ini membahas materi tentang Mikro Organisme Lokal (MOL), yang disampaikan secara teori dan praktik oleh Penyuluh BPP dan Penyuluh Teras Terunjam. Diharapkan petani yang hadir ini bisa langsung mempraktekan di rumah masing-masing, serta menularkan ilmunya pada petani lain.
‘’Harapan kami, ilmu yang didapat ini bisa disebarkan kepada petani, sehingga program pemerintah benar-benar berjalan,’’ demikian Syafarni.(dul)