Stella Christie, Dari Profesor Tsinghua Menuju Wakil Menteri Dikti Saintek

Stella Christie, Dari Profesor Tsinghua Menuju Wakil Menteri Dikti Saintek.--screnshoot dari web

radarmukomukobacakoran.com-Nama Stella Christie mendadak menjadi perbincangan hangat di tengah pengumuman susunan kabinet baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sosok profesor di Tsinghua University, salah satu universitas top dunia, ini mengejutkan banyak pihak dengan keputusannya untuk terjun ke dunia politik Indonesia.

Terpilih sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Riset (Dikti Saintek), Stella Christie membawa serta pengalaman dan keahlian yang tak biasa di dunia pendidikan tinggi Indonesia.

Jejak Karier Cemerlang di Luar Negeri

BACA JUGA: Kontroversi Retreat Kabinet Merah Putih, Prabowo Klaim Biayai Sendiri Guna Akmil Di Magelang

BACA JUGA:Camat Selagan Raya Sidak Kantor-kantor Desa

BACA JUGA:Gara-Gara Sebut Jokowi Nebeng Pesawat TNI AU, Najwa Shihab Jadi Sasaran Serangan TikTok!

Stella Christie bukanlah nama asing di dunia pendidikan tinggi internasional. Ia telah menorehkan prestasi gemilang sebagai profesor di Tsinghua University, universitas ternama di Tiongkok yang masuk dalam jajaran 20 besar universitas terbaik dunia berdasarkan QS World University Ranking 2025.

Di Tsinghua, Stella menjabat sebagai dosen di Departemen Psikologi, Ketua Riset di Laboratorium Otak dan Kecerdasan, dan Direktur Pusat Kognisi Anak. Perjalanan akademisnya dimulai dari Harvard University, universitas top 5 dunia, tempat ia meraih gelar sarjana bidang Psikologi pada tahun 2004. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Northwestern University, meraih gelar master dan doktor.

Karier Stella di dunia riset dimulai pada tahun 2010, saat ia menjadi peneliti pascadoktoral di The University of British Columbia. Ia kemudian menimba ilmu di Stanford University sebagai peneliti tamu pada tahun 2015-2016. Sebelum akhirnya menjadi profesor di Tsinghua University, Stella sempat menjabat sebagai Associate Professor di Swarthmore College pada tahun 2015-2016.

Ahli Ilmu Kognitif dengan Pengalaman Riset Mendalam

Stella Christie dikenal sebagai ahli di bidang ilmu kognitif, sebuah bidang yang mempelajari bagaimana otak bekerja dan bagaimana manusia berpikir. Ia telah melakukan penelitian mendalam tentang cara kerja otak dan hubungannya dengan aspek sosial.

Stella meyakini bahwa kecerdasan manusia berasal dari kemampuan berpikir secara relasional. Ia juga tertarik mempelajari bagaimana manusia memperoleh pengetahuan dan ilmu, menjadikannya seorang pengamat psikologi kognitif yang berpengalaman.

Hasil penelitian Stella telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah terkemuka, seperti:

* Christie, S. Structure mapping for social learning dalam jurnal Cognitive Science tahun 2017.

* Christie, S., Gentner, D., Call, J., & Haun, D. Sensitivity to relational similarity and object similarity in apes and children dalam jurnal Current Biology tahun 2016.

* Noyes, A. & Christie, S. Children prefer diverse samples for inductive reasoning in the social domain dalam jurnal Child Development tahun 2016.

* Christie, S. & Gentner, D. Language helps children succeed on a classic analogy task dalam jurnal Cognitive Science tahun 2014.

* Christie, S. & Gentner, D. Where hypotheses come from: Learning new relations by structural alignment dalam Journal of Cognition and Development tahun 2010 dan terpilih sebagai artikel terbaik pilihan editor.

Tantangan dan Harapan di Dunia Pendidikan Indonesia

Keputusan Stella Christie untuk bergabung dengan Kabinet Merah Putih sebagai Wakil Menteri Dikti Saintek tentu saja disambut dengan beragam reaksi. Ada ang menyambut gembira, melihatnya sebagai langkah positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Namun, ada pula yang meragukan kemampuan Stella untuk beradaptasi dengan sistem pendidikan di Indonesia, yang memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri.

Stella sendiri menyadari bahwa tugasnya sebagai Wakil Menteri Dikti Saintek tidak akan mudah. Ia akan menghadapi berbagai tantangan, seperti:

* Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi:  Stella akan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia agar setara dengan standar internasional.

* Mendorong inovasi dan riset: Ia akan mendorong pengembangan riset dan inovasi di berbagai bidang, untuk menghasilkan teknologi dan penemuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

* Memperkuat peran Dikti Saintek:  Stella akan berupaya memperkuat peran Dikti Saintek dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era global.

Meskipun tantangannya berat, Stella optimis bahwa ia dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan Indonesia. Ia berharap dapat memanfaatkan pengalaman dan keahliannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Kehadiran Stella Christie di Kabinet Merah Putih diharapkan dapat memberikan angin segar bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Pengalamannya di dunia riset internasional dan keahliannya di bidang ilmu kognitif diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang berarti dalam memajukan pendidikan tinggi dan penelitian di Indonesia.

Namun, Stella juga perlu beradaptasi dengan sistem pendidikan di Indonesia dan memahami tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Tanah Air. Ia perlu bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk mewujudkan visi dan misinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

 

Tag
Share