Tiga Desa Ini Dapat Catatan Tim Monev

Monev: Tim Monev Kecamatan Ipuh saat turun ke salah satu desa kemarin--

KORAN DIGITAL RM - Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, mulai sejak Rabu 9 Oktober kemarin, rombongan tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Ipuh turun ke desa-desa. Setidaknya sudah ada tiga desa yang mereka kunjungi. Yaitu, Desa Pasar Ipuh, Desa Medan Jaya dan Desa Pulai Baru. Dalam monitoring tersebut, tim Monev melihat dan mengecek semua berkas administrasi anggaran yang sudah digunakan oleh tiga desa tersebut. Baik berkas penggunaan Dana Desa (DD) maupun berkas penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 ini. Sesuai dengan hasil pengecekan dari tim Monev, secara garis besar berkas administrasi penggunaan anggaran tiga desa tersebut sudah lengkap. Tapi, masih ada beberapa berkas administrasi yang belum verifikasi saja oleh Sekdes selaku tim verifikator.

BACA JUGA:Langkah Mudah Menanam Kelengkeng di Pekarangan Rumah: Tips untuk Pemula

BACA JUGA:Manfaat Maksimal Rebusan Air Serai: Waktu Terbaik untuk Menikmatinya demi Kesehatan Optimal

Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos melalui Kasi Ekobang, Hernita, S.Sos dihubungi mengatakan, meskipun penggunaan anggaran tahap II tahun 2024 ini belum terealisasi 100 persen. Dan penggunaan anggaran insentif alokasi kinerja yang diterima beberapa desa di Kecamatan Ipuh ini, sekarang juga belum terealisasi 100 persen. Namun, mereka tim Monev tetap turun melakukan Monev sesuai dengan tugas dan fungsi kecamatan. Yaitu memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja jajaran pemerintah desa. "Jadwal Monev kita mulai Rabu 9 Oktober kemarin. Saat ini baru 3 desa yang sudah kita Monev. Hari ini (Jumat red) kita tidak ada jadwal Monev). Jadwal Monev kembali kita lanjutkan Senin besok," kata Hernita Jumat,(11/10) kemarin.

Lanjutnya, hasil Monev pihaknya 3 desa itu, tidak ada temuan yang fatal atau temuan penggunaan anggaran fiktif. Secara umum penggunakan anggaran sudah sesuai dengan regulasi. Kemudian desa dapat membuktikan pengeluaran keuangan. Baik yang bersumber dari DD maupun yang bersumber dari ADD. Namun ada beberapa catatan yang harus diperbaiki oleh 3 desa yang sudah mereka Monev. Yaitu kelengkapan berkas administrasi. Seperti lembar SPTJB yang belum verifikasi sekdes selaku verifikator. Perjalanan dinas yang belum dilengkapi, dan beberapa kwitansi dan dokumen yang belum diberi Nomor. "Harapan kami seluruh desa dapat menyeimbangkan kelengkapan administrasi berupa SPJ, dan kesiapan fisik di lapangan, baik yang sudah direalisasikan, maupun yang sedang direalisasikan. Dan oengerjaan kegiatan fisik juga diharapkan sesuai dengan desain gambar dan RAB yang sudah ditetapkan," tegas Hernita.

BACA JUGA:Apa Iya Menggunakan Minyak Goreng Yang di Panaskan Berulang Berbahaya, Simak Penjelasanya Di Sini!

BACA JUGA:Numbat Si Penjelajah Mungil dari Hutan Barat Australia

Ditambahkannya, dalam kegiatan Monev ini mereka tidak memvonis desa salah dan benar. Tapi, mereka hanya memberi pengawasan dan pembinaan. Kalau ada berkas atau dokumen administrasi yang belum lengkap. Mereka berharap semua catatan dan rekomendasi yang diberikan tim Monev bisa ditindaklanjuti oleh desa. Sebesar apapun anggaran yang sudah digunakan, harus dilengkapi dengan bukti autentik, bisa dipertanggungjawabkan. "Dalam Monev ini, kita mengecek semua kelengkapan administrasi penggunaan anggaran. Selain itu, kita juga mengecek bangunan fisik yang sudah direalisasikan oleh desa. Kalau ada yang kita memberi catatan untuk dilengkapi," tambahnya.*

Tag
Share