Sapi Ketahanan Pangan Sungai Lintang Segera Disalurkan

Ilustrasi-Sapi Ketahan Pangan Sungai Lintang Akan Disalurkan Tahap I.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Program ketahanan pangan Dana Desa (DD) Sungai Lintang, Kecamatan V Koto tahun ini berupa ternak sapi. Rencananya pemerintah desa setempat dalam waktu dekat akan segera menyalurkan sapi ketahanan pangan tersebut. Namun saat ini pihak desa masih mencari indukan sapi yang cocok dan sehat sesuai kriteria. Terkait pengelola, nantinya akan dikelola melalui kelompok masyarakat yang berasal dari warga setempat. Adapun pagu anggaran DD ketahanan pangan tahun ini sebesar Rp 131 juta.

Kades Sungai Lintang, Ariyanto mengatakan, terkait program ketahanan pangan desanya tahun ini tetap fokus ke hewani. Namun hewan ketahanan pangan berbeda dari tahun lalu. Jika tahun lalu berupa ternak kambing, untuk tahun ini berganti ke ternak sapi. Perubahan tersebut atas dasar usulan para warga yang telah disepakati oleh seluruh unsur desa melalui Musyawarah Desa (Musdes). Serta ternak sapi ini juga telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2024. 

“Sebagaimana hasil kesepakatan bersama, program ketahanan pangan kita tahun ini beralih ke ternak sapi,”katanya.

Masih Kades, terkait penyaluran rencananya akan segera disalurkan pada anggaran DD tahap I. Namun saat ini pihaknya tengah mencari pengadaan bibit sapi yang cocok dengan kriteria dan sehat. Sebab dalam memilih bibit sapi tentu harus dilakukan dengan cermat. Apalagi sapi-sapi ini nantinya akan menjadi indukan ternak yang akan dikembangbiakan. Sehingga jangan sampai salah memilih sapi yang nantinya tidak sehat. 

“Kita juga lagi mencari sapi-sapi yang akan disalurkan nantinya. Sebab sapi harus benar-benar sehat dan unggul,”tambahnya.

Kemudian untuk pengelola ternak sapi tetap akan dilakukan oleh kelompok yang terdiri dari warga internal desa. Berdasarkan regulasi, anggaran DD ketahanan pangan wajib diperuntukan untuk warga internal di desa bersangkutan. Maka dari itu para pengelola nantinya juga akan dibekali pelatihan ternak sapi ketahanan pangan. Sebab memelihara sapi ketahanan pangan berbeda dengan milik sendiri. Selain wajib memastikan sapi tetap sehat dan berkembang, juga harus tertib administrasi. Sehingga sewaktu-waktu ada pemeriksaan dari pihak terkait, laporan secara administrasi lengkap.

“Para pengelola tetap berasal dari kelompok yang diambil dari warga internal desa. Nantinya juga para pengelola akan diberi pelatihan terlebih dahulu,”demikian Kades.*

Tag
Share