Keajaiban, Keistimewaan dan Keutamaan Air Zamzam Sebagai Tanda Kekuasaan Allah SWT.

Air Zam-Zam.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Air Zamzam dianggap sebagai air yang memberikan berbagai manfaat sebagaimana disebutkan dalam hadits Ath-Tuyalisi dalam Musnadnya yang ke 459 yang berbunyi “Rasulullah SAW. mengatakan bahwa air Zamzam merupakan makanan yang merangsang indra perasa dan merupakan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Negara Zamzam sendiri konon telah digunakan oleh suku-suku Arab di kawasan tersebut sejak 4.000 tahun yang lalu.

Nama negara Zamzam berasal dari istri Ibrahim AS, Siti Hajar AS. ketika ia mencoba menghentikan aliran air Zamzam dan mengucapkan kata Zom-zom yang artinya berhenti mengalir.

Air Zamzam adalah air yang mengalir dari sumur Zamzam di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi. Sumur Zamzam terletak 20 meter sebelah timur Ka'bah dengan kedalaman 42 meter. Air di dalam sumur konon berasal dari pegunungan sekitar yang kadang-kadang turun hujan. Air tersebut kemudian disaring melalui lapisan mineral di dalam tanah sebelum mencapai sumur Zamzam, sehingga menghasilkan komposisi mineral yang unik pada air tersebut. 

Sumur Zamzam terletak di Wadi Ibrahim (Lembah Ibrahim). Batuan permeabel yang lapuk antara batuan dasar dan lumpur berpasir menyediakan jalur utama air ke dalam sumur. Karena kandungan mineral pada lapisan bawah tanah. 

Dibandingkan air minum lainnya, air Zamzam memiliki pH lebih tinggi dan bersifat basa. Sumber air ini juga mengandung kadar arsenik 3 kali lebih tinggi dari standar yang ditetapkan WHO. 

Sejak awal Islam, banyak metode pengobatan baru bermunculan, termasuk air Zamzam. Karena para dewa menyebutnya sebagai obat untuk berbagai penyakit, banyak orang telah meminum airnya untuk alasan agama atau kesehatan sejak abad ke-7. Saat ini, jutaan orang mengonsumsi air ini setiap hari di Arab Saudi. Air Zamzam sendiri diminum oleh jutaan jamaah yang mengunjungi kota suci Mekkah dan Madinah setiap tahunnya. Namun meski air Zamzam populer di dunia Islam, pemerintah Saudi tetap melarang penjualan air Zamzam ke luar negeri. 

Meskipun ada larangan ekspor air Zamzam dari Arab Saudi, air Zamzam masih ditemukan di luar Timur Tengah. Pasalnya, umat Islam yang kembali dari ibadah haji ke Tanah Suci membawa serta air Zamzam. 

Namun, beberapa orang mungkin memutuskan untuk menjualnya, yang mengakibatkan air Zamzam dijual di luar pengawasan pemerintah Arab Saudi. Karena penjualan berlangsung secara tidak terkendali, banyak kasus air Zamzam yang dijual terkontaminasi zat asing atau bakteri.

KEUTAMAAN DAN KHASIAT AIR ZAM-ZAM

Dari penjelasan Rasulullah dan para ulama dapat diketahui, bahwa air Zam-Zam memiliki barakah dan keutamaan. Di antara dalil-dalil yang menunjukkan keutamaan air Zam-Zam dapat disebutkan sebagai berikut.

عَنْ جَابِرٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ  : أخرجه أحمد وابن ماجه

“Dari Jabir dan Ibnu ‘Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Air Zam-Zam, tergantung niat orang yang meminumnya.”

: كُنْتُ أُجَالِسُ ابْنَ عَبَّاسٍ بِمَكَّةَ فَأَخَذَتْنِيْ الحْمُىَ فَقَالَ أَبْرِدْهَا عَنْكَ بِمَاءِ زَمْزَمَ فإَِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ  الْحُمَى مِنْ فيَحْ ِجَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوهَا بِالْمَاءِ أَوْ قاَلَ بِمَاءِ زَمْزَمَ  .

“Dari Hammam, dari Abi Jamrah ad-Duba`i, ia berkata : “Aku duduk bersama Ibnu ‘Abbas di Mekkah, tatkala demam menyerangku. Ibnu ‘Abbas mengatakan, dinginkanlah dengan air Zam-Zam, karena Rasulullah mengatakan, sesungguhnya demam adalah dari panas Neraka Jahannam, maka dinginkanlah dengan air atau air Zam-Zam”

إِنَّ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ حِيْنَ رَكَضَ زَمْزَمَ بِعَقِبِهِ جَعَلَتْ أُمُّ إِسْمَاعِيلَ تَجْمَعُ الْبَطْحَاءَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ : رَحِمَ اللهُ هَاجِراً وَأُمَّ إِسْمَاعِيْلَ لَوْ تَرَكَتْهَا كاَنَتْ عَيْنًا مَعِيْنًا.

( صحيح )

Tatkala Jibril memukul Zam-Zam dengan tumit kakinya, Ummi Ismail segera mengumpulkan luapan air. Nabi berkata,”Semoga Allah merahmati Hajar dan Ummu Ismail. Andai ia membiarkannya, maka akan menjadi mata air yang menggenangi (seluruh permukaan tanah).”

كَانَ يَحْمِلُ مَاءَ زَمْزَمَ ( فِيْ الأَدَاوِيْ وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلىَ الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ )  .  حديث صحيح

“Disebutkan dalam Silsilah Shahihah, adalah Rasululllah membawa air Zam-Zam di dalam kantong-kantong air (yang terbuat dari kulit). Beliau menuangkan dan membasuhkannya kepada orang yang sedang sakit”.

وَعَنْ أَبِيْ الطُّفَيْلِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُوْلُ كُنَّا نُسَمِّيْهَا شَبَّاعَةً يَعْنِيْ زَمْزَمَ وَكُنَّا نَجِدُهَا نِعْمَ الْعَوْنُ عَلَى الْعِيَالِ  : رواه الطبراني في الكبير

“Dari Abi Thufail, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah bersabda,”Kami menyebut air Zam-Zam dengan syuba’ah (yang mengenyangkan). Dan kami juga mendapatkan, air Zam-Zam adalah sebaik-baik pertolongan (kebutuhan atas kemiskinanan)”. [HR Tabrani] 

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قاَلَ قَالَ رَسُوْلُ الله ِصَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ إِنْ شَرِبْتَهُ تَسْتَشْفِي شَفاَكَ الله ُوَإِنْ شَرِبْتَهُ لِشَبْعِكَ أَشْبَعَكَ الله ُوَإِنْ شَرِبْتَهُ لِقَطْعِ ظَمْئِكَ قَطَعَهُ اللهُ وَهِيَ هَزْمَةُ جِبْرَائِيلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَسُقْيَا اللهِ إسْمَاعِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ  رواه الدارقطني والحاكم وقال صحيح الإسناد

“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anh, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Air Zam-Zam sesuai dengan niat ketika meminumnya. Bila engkau meminumnya untuk obat, semoga Allah menyembuhkanmu. Bila engkau meminumnya untuk menghilangkan dahaga, semoga Allah menghilangkannya. Air Zam-Zam adalah galian Jibril, dan curahan minum dari Allah kepada Ismail.”

Sumber:

https://almanhaj.or.id/2581-keistimewaan-air-zam-zam.html

Tag
Share