Mengungkap 7 Tanda Manipulasi yang Perlu Diketahui Agar Tidak Jadi Korban
Ilustrasi Manipulasi.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Dalam perjalanan kehidupan seringkali bertemu manusia dengan berbagai karakter diantaranta karakter manipulasi.
Bahkan ada kalanya, tanpa disadari, kita sendiri menjadi tokoh utama dalam sebuah drama manipulasi.
Manipulasi adalah seni mempengaruhi orang lain untuk keuntungan pribadi, seringkali tanpa kesadaran penuh dari pelakunya.
Berikut adalah 7 tanda-tanda perilaku manipulatif yang mungkin kita juga lakukan:
1. Kesulitan Menerima Penolakan: Kita mungkin merasa bahwa keinginan kita harus selalu dipenuhi. Ketika menghadapi penolakan, kita mungkin tidak segan menggunakan berbagai cara untuk membalikkan situasi, termasuk memanipulasi orang lain agar mengubah keputusannya.
2. Penggunaan Rasa Bersalah: Kita seringkali memanfaatkan emosi orang lain, terutama rasa bersalah, untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita mungkin mengatakan sesuatu yang membuat mereka merasa buruk jika tidak memenuhi permintaan kita.
3. Mengendalikan Narasi: Kita cenderung memutarbalikkan fakta atau situasi untuk menguntungkan diri sendiri. Kita menggunakan keterampilan berbicara untuk mempengaruhi dan mengarahkan percakapan sesuai dengan skenario yang kita inginkan.
4. Membangun Zona Nyaman: Kita mungkin memilih untuk berinteraksi dalam lingkungan yang kita kontrol, seperti rumah atau tempat kerja kita, agar lebih mudah mengendalikan dinamika sosial yang terjadi.
5. Berbagi Rahasia untuk Mendapatkan Kepercayaan: Dengan berbagi informasi pribadi atau rahasia, kita membuat orang lain merasa terikat dan memiliki hutang budi. Ini memudahkan kita untuk meminta bantuan atau mendapatkan keuntungan dari mereka di masa depan.
6. Pertanyaan Pancingan: Kita seringkali mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk memancing informasi tertentu. Informasi ini kemudian digunakan untuk memengaruhi keputusan atau tindakan orang lain.
7. Perundungan Intelektual: Kita mungkin menggunakan pengetahuan atau informasi yang kita miliki untuk mengintimidasi atau membuat orang lain merasa inferior. Ini seringkali dilakukan untuk mempertahankan posisi dominan dalam suatu hubungan atau diskusi.
Perilaku manipulatif ini seringkali berasal dari ketidakmampuan kita untuk mengelola emosi dan kebutuhan kita sendiri secara sehat.
Kita mungkin belum belajar bagaimana menghadapi ketidakpuasan atau kegagalan tanpa mencoba mengontrol orang lain.
Penting bagi kita untuk mengenali dan mengubah perilaku ini, tidak hanya demi kesehatan hubungan kita dengan orang lain, tetapi juga untuk pertumbuhan pribadi kita.
Dengan memahami tanda-tanda ini, kita dapat mengambil langkah pertama untuk berubah.
Kita dapat belajar untuk berkomunikasi dengan lebih terbuka dan jujur, menghargai keputusan dan pilihan orang lain, dan mengembangkan hubungan yang lebih sehat dan lebih berkelanjutan.
Kita juga dapat menjadi lebih sadar akan kecenderungan kita sendiri untuk memanipulasi, dan dengan demikian, menghindari jebakan menjadi manipulator dalam narasi hidup kita sendiri.*
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber:
https://www.alodokter.com/deteksi-7-ciri-manipulasi-dan-ketahui-cara-menghadapinya