Ciri Fisik Seseorang yang Akan Sakit Demam

Sakit Demam.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Demam terjadi ketika suhu tubuh meningkat di atas 38°C, sebagai reaksi tubuh melawan infeksi atau peradangan. 

Namun, apakah Anda tahu bahwa ada beberapa ciri fisik yang bisa menunjukkan bahwa seseorang akan sakit demam, walaupun terlihat sehat.

Demam adalah salah satu gejala umum dari berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti flu hingga masalah kesehatan serius yang membutuhkan penanganan segera. 

Simak ulasan berikut ini.

Menurut dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ada beberapa ciri fisik yang bisa menjadi tanda awal bahwa seseorang akan sakit demam, seperti:

- Menggigil dan merasa kedinginan

 Hal ini terjadi karena tubuh berusaha meningkatkan suhu tubuh dengan mengontraksikan otot-otot, sehingga menghasilkan panas. 

Menggigil dan kedinginan juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon atau sistem saraf yang terpengaruh oleh infeksi.

- Nafsu makan berkurang

Hal ini terjadi karena tubuh mengalihkan energi untuk melawan infeksi, sehingga mengurangi rasa lapar. 

Nafsu makan berkurang juga bisa disebabkan oleh mual, muntah, atau nyeri perut yang sering menyertai demam.

- Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi

Hal ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan akibat keringat, muntah, atau diare. Tanda-tanda dehidrasi antara lain mulut kering, kulit kusam, mata cekung, pusing, lemas, dan keringat berlebih.

- Kepekaan terhadap rasa sakit meningkat

Hal ini terjadi karena tubuh melepaskan zat-zat kimia yang merangsang reseptor rasa sakit, sehingga membuat seseorang lebih sensitif terhadap rangsangan. 

Kepekaan terhadap rasa sakit meningkat juga bisa disebabkan oleh peradangan atau pembengkakan pada jaringan tubuh yang terinfeksi.

- Lemas dan merasa mengantuk

Hal ini terjadi karena tubuh mengalami kelelahan akibat melawan infeksi, sehingga mengurangi aktivitas fisik dan mental. 

Lemas dan mengantuk juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan cairan, atau gangguan tidur yang sering terjadi saat demam.

- Sulit berkonsentrasi

Hal ini terjadi karena tubuh mengalami stres akibat infeksi, sehingga mengganggu fungsi otak. Sulit berkonsentrasi juga bisa disebabkan oleh rasa sakit, lemas, mengantuk, atau dehidrasi yang mempengaruhi kognitif dan emosional seseorang.

Jika Anda mengalami beberapa ciri fisik di atas, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab demam Anda. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, atau tes lainnya untuk mendiagnosis kondisi Anda. Dokter juga akan memberikan obat atau pengobatan yang sesuai dengan penyebab demam Anda.

Demam biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, asalkan Anda menjaga pola hidup sehat, seperti istirahat yang cukup, minum air putih yang banyak, dan mengonsumsi makanan bergizi. 

Anda juga bisa mengonsumsi obat penurun demam, seperti parasetamol, untuk meredakan rasa tidak nyaman akibat demam. 

Namun, jika demam Anda sudah mencapai suhu lebih dari 39°C, disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, atau tidak kunjung membaik setelah tiga hari, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.*

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : hellosehat.com dan www.alodokter.com

https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/gejala-demam-yang-harus-diwaspadai/

https://www.alodokter.com/demam

Tag
Share