Aneh, Polindes Terbangkalai di Pauh Terenja Terbakar

Berkas Polindes di Desa Pauh Terenja milik Dinkes Mukomuko ludes terbakar.--ISTIMEWA

KORAN DIGITAL RM – Bangunan Pondok Bersalin Desa (Polindes) milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko yang berada di Desa Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto terbakar. Peristiwa diduga terjadi sejak Selasa malam 27 Februari 2024.

Beruntung api bisa dipadamkan sebelum melahap seluruh bangunan. Sehingga yang terbakar hanya isi dalam bangunan termasuk berkas-berkas dokumen lama Polindes milik Dinkes. Namun dibalik peristiwa ini, tentu menimbulkan pertanyaan besar. Sebab yang habis terbakas hanya berkas dokumen.  

Camat XIV Koto, Yusuf Aulawi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran di kantor Polindes tersebut. Bahkan ia bersama pemerintah desa juga telah turun ke lokasi kebakaran saat api belum padam total. Diceritakan Camat, menurut keterangan warga sekitar dan Kades, gedung Polindes bertahun-tahun kosong dan terbengkalai.

Untuk peristiwa kebakarannya, diduga api sudah mulai melahap sejak malam Selasa malam 27 Februari 2024. Namun baru diketahui warga pada pagi Rabu 28 Februari 2024. Mengetahui hal ini para warga langsung menghubungi pemadam kebakaran Kecamatan Lubuk Pinang sembari memadamkan api menggunakan peralatan seadannya.

BACA JUGA:Pencurian TBS Berkedok Cari Brondol

Beruntung saat api belum terlalu besar, pemadaman kebakaran datang dan dibantu warga sehingga api berhasil padam. Adapun yang terbakar habis hanya berkas dokumen lama Polindes milik Dinkes Mukomuko.  

“Ya benar telah terjadi kebakaran di Polindes milik Dinkes yang berada di Desa Pauh Terenja. Namun api sudah berhasil dipadamkan sebelum melahap seluruh bangunan,”kata Camat.

Saat ditanya mengenai adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa ini, Camat belum bisa memberikan keterangan. Namun ia hanya menjelaskan, bahwa gedung ini sudah lama kosong. Maka sering dimanfaatkan para anak baru gede (ABG) untuk nongkrong. Terlebih saat malam hari. Sebab sinyal jaringan internet cukup kuat di lokasi tersebut.

Para warga curiga, kebakaran ini berasal dari puntung rokok para ABG. Namun ada juga yang menduga mereka sengaja bermain api dan mengakibatkan kebakaran pada malam kejadian. Masih Camat, oleh sebab itu warga menduga ketika api sudah besar para ABG sempat mencoba memadamkannya. Apalagi terdapat banyak ember berserakan di dalam ruangan Polindes.

BACA JUGA:Kecamatan Sungai Rumbai Gelar Coffee Morning Berbincang Santai

Akan tetapi karena tidak terlalu teliti, api yang dikira sudah padam total ternyata masih ada yang menyala. Sehingga ketika para ABG pulang, diperkirakan api kembali menyala dan membakar tumpukan berkas dokumen sampai pagi hari. 

“Kalau unsur kesengajaan saya tidak tahu. Namun warga menceritakan jika malam hari banyak ABG yang nongkrong di Polindes. Maka warga menduga asal kebakaran dari ulah ABG membuang puntung rokok atau bermain api sampai menyebabkan kebakaran,”sambung Camat.

Maka dari itu, Camat menyarankan agar pemerintah desa bersurat ke Dinkes untuk memanfaatkan bangunan tersebut. Sebab dari pada terbengkalai dan rusak serta dijadikan tempat nongkrong, lebih baik dimanfaatkan desa untuk tempat berkegiatan. Misalnya bisa dijadikan tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau semacamnya. 

“Makanya tadi kita sampaikan ke pihak desa agar bangunan ini dimanfaatkan saja. Namun tetap harus bersurat terlebih dahulu ke Dinkes,”demikian Camat.

BACA JUGA:Varietas Bibit Padi Petani Lupi di MT 1 Lebih Beragam

Sementara itu Kades Pauh Terenja, Rodi Hartono saat dihubungi melalui panggilan seluler untuk di konfirmasi masih belum terhubung sampai berita ini ditulis.*

Tag
Share