8 Pekerjaan yang Rawan PHK di Tahun 2025, Cari Profesi Baru Segera!

8 Pekerjaan yang Rawan PHK di Tahun 2025, Cari Profesi Baru Segera!--

RADARMUKOMUKOBACAKORAN.COM - Perekonomian global yang terus berubah, perkembangan teknologi, dan pandemi yang belum sepenuhnya berakhir membuat banyak sektor pekerjaan semakin rentan terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Bagi sebagian orang, menghadapi kenyataan bahwa pekerjaan mereka terancam PHK adalah hal yang sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui sektor atau profesi mana yang berisiko tinggi agar bisa mempersiapkan diri dengan mencari profesi baru. 

Artikel ini akan membahas daftar 8 pekerjaan yang diperkirakan rawan PHK di tahun 2025 dan mengapa kamu harus segera mempertimbangkan untuk beralih ke profesi lain.

1. Pekerja di Sektor Ritel

Sektor ritel adalah salah satu industri yang paling terdampak oleh perubahan kebiasaan belanja konsumen, terutama dengan meningkatnya belanja online. Banyak toko fisik yang terpaksa menutup gerainya, sementara perusahaan-perusahaan e-commerce semakin berkembang. 

BACA JUGA:Rahasia Sukses Bakpao Empuk: 10 Tips Mudah agar Mengembang Sempurna!

BACA JUGA:Wajib dihindari, 7 Hal yang Tidak Boleh dilakukan Setelah Makan Bisa Bikin Berabe

Selain itu, dengan adanya kemajuan teknologi, banyak pekerjaan di sektor ritel yang bisa digantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI).

Perubahan tren belanja online dan otomatisasi sistem di sektor ini membuat banyak pekerjaan di toko fisik menjadi berisiko. Kasir, pramuniaga, dan staf operasional lainnya kemungkinan besar akan menghadapi pengurangan pekerjaan.

Pertimbangkan untuk beralih ke bidang teknologi, seperti pemasaran digital atau e-commerce, yang menawarkan peluang lebih besar di masa depan.

2. Pekerja di Sektor Transportasi dan Logistik

Dengan kemajuan dalam teknologi pengiriman otomatis dan kendaraan otonom, sektor transportasi dan logistik juga diprediksi akan terpengaruh. 

Penggunaan drone untuk pengiriman barang, serta penggunaan kendaraan tanpa pengemudi, semakin meningkatkan efisiensi dalam pengiriman barang.

Sistem otomatis dan kecerdasan buatan dalam sektor logistik dapat menggantikan banyak peran manusia, seperti pengemudi truk, kurir, dan staf gudang.

Tag
Share