Gawat! 1 Warga Gajah Mati Positif DBD
Gawat! 1 Warga Gajah Mati Positif DBD--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Masyarakat Gajah Mati umumnya masyarakat Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko Bengkulu, diminta untuk terus disiplin menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing, dan membasmi jentik nyamuk. Pasalnya saat ini sudah ada 1 orang warga Desa Gajah Mati yang dinyatakan positif Demam Berdarah Dengue (DBD). Meskipun saat ini yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh, namun masyarakat Desa Gajah Mati khususnya tetap diminta lebih waspada dan hati-hati. Salah satu upaya jitu untuk mencegah DBD yaitu disiplin menjaga kebersihan lingkungan rumah, dan konsisten menerapkan 3M plus. Yakni Menguras Bak Tampungan Air, Mengubur Barang-barang Bekas, dan Mendaur Ulang Bekas serta menaburkan Larvasida Pembasmi Jentik nyamuk.
BACA JUGA:Awas Musim Hujan Waspadai DBD
BACA JUGA:22 Orang Warga Pondok Suguh Positif DBD Semuanya Sembuh
BACA JUGA:Cegah DBD, Mapolsek Ipuh Difogging
Kepala Desa (Kades) Gajah Mati, Bambang Irawan, dihubungi mengaku, berdasarkan informasi dari warga desa dan hasil pengecekan pihak Puskesmas. Memang ada satu orang warga desanya yang dinyatakan positif DBD, yaitu atas nama Lezi (31). Tenaga kesehatan dari Puskesmas Retak Mudik Sungai Rumbai, tempo hari juga sudah turun langsung untuk melakukan pengecekan atau screening warga yang ada di sekitar rumah warga yang positif DBD tersebut. Memastikan penyakit DBD ini tidak menular dengan warga yang lain. "Ya, memang ada satu orang warga Desa Gajah Mati positif DBD. Tim Nakes dari Puskesmas juga sudah turun melakukan pemantauan terkait dengan pencegahan DBD ini," kata Bambang Irawan Senin,(30/12).
Lanjutnya, selain koordinasi dengan pihak Puskesmas, dia sebagai Kades Gajah Mati juga koordinasi dengan pihak Banser NU Kecamatan Sungai Rumbai dalam rangka untuk melakukan upaya pencegahan DBD ini. Anggota Banser NU turun langsung melaksanakan poging di wilayah Desa Gajah Mati. Kegiatan itu dikomandoi langsung oleh ketua Banser NU Sungai Rumbai, Saprianto. Dimana Sasaran utama poging yaitu kawasan rumah warga yang dinyatakan positif DBD dan sekitarnya. "Kita punya inisiatif se diri, dan minta bantuan dengan Banser Kecamatan Sungai Rumbai untuk poging. Kebetulan Banser Kecamatan Sungai Rumbai ini punya alay poging. Rumah warga yang positif DBD dan sekitarnya langsung di poging anggot Banser," papar Bambang.
BACA JUGA:Januari-Mei DBD Pondok Suguh 17 Kasus
BACA JUGA:Kecamatan Ipuh Gelar Gotong-royong Serentak Cegah Penyebaran DBD
Ditambahkannya, warga yang positif DBD ini, sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit di kota Bengkulu untuk mendapat perawatan secara medis. Karana kondisi tubuhnya pada saat itu cukup parah. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit di kota Bengkulu, akhirnya yang bersangkutan sembuh. Dan sekarang yang bersangkutan sudah pulang ke Desa Gajah Mati. Meskipun sembuh, namun pihaknya dari Pemdes Gajah Mati tahap mengimbau semua masyarakat Desa Gajah Mati untuk konsisten menjaga kebersihan lingkungan dan disiplin menerapkan 3M plus. "Ya, memang yang bersangkutan sempat dirawat di rumah sakit kota Bengkulu. Alhamdulillah, saat ini Lezi sudah sembuh. Dan sudah pulang ke rumahnya di Desa Gajah Mati. Kita harap masyarakat bisa lebih hati-hati dan disiplin menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing," tambahnya.(ide)